Sudah Dilaporkan 2 Korban Perkosaannya, Argiyan Tapi Tetap Melenggang Bebas hingga Makan Korban Lagi

Sebelum membunuh dan memperkosa kekasihnya Kayla Rizki Andini (20) pada Kamis (18/1/2024), Argiyan Arbirama (19) ternyata pernah dilaporkan ke polisi

|
TribunDepok
Sebelum membunuh dan memperkosa kekasihnya sendiri Kayla Rizki Andini (20) pada Kamis (18/1/2024), Argiyan Arbirama (19) ternyata pernah dilaporkan ke Polres Metro Depok. 

Namun, penyelidikan laporan tersebut terkendala karena pelaku sulit ditangkap sebelum memerkosa dan membunuh KRA.

“Terkait dengan adanya dua laporan sebelumnya, tentunya laporan ini masih dilakukan penyelidikan karena pelakunya sendiri cukup licin. Di mana, pelaku sempat kabur ke luar daerah,” kata Wira di kantornya, Senin (22/1/2024).

Lebih lanjut, Wira menyampaikan bahwa dua laporan tersebut diambil alih Polda Metro Jaya.

"Terkait dengan dua laporan (LP) polisi yang ada, kami akan koordinasi dengan satuan kewilayahan setempat nantinya untuk LP tersebut akan kita tarik penanganan ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengungkapkan hal senada.

Tampang Argiyan Arbirama yang ditangkap karena melakukan pemerkosaan hingga pembunuhan kepada pacarnya berinisial KRA (20) di Kawasan Depok, Jawa Barat saat ditampilkan pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Tampang Argiyan Arbirama yang ditangkap karena melakukan pemerkosaan hingga pembunuhan kepada pacarnya berinisial KRA (20) di Kawasan Depok, Jawa Barat saat ditampilkan pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/1/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Made menyebut, tersangka sering kabur dan berpindah tempat.

Kendati begitu, ia mengaku belum mengetahui di mana saja lokasi Argiyan bersembunyi.

“(Satuan) Reskrim bilang, sulit dilacak keberadaannya, berpindah tempat. Kemungkinan (berpindah) di luar Depok juga bisa, karena terakhirnya kabur ke Pekalongan ditangkapnya, kasus pembunuhan,” ucap Made kepada Kompas.com.

Made menyampaikan, alasan Argiyan mendekati N dan NH hanya sebatas asmara.

Dengan begitu, pelaku bisa mengencani korbannya.

“Hanya asmara saja mungkin ya, si pelaku mendekati korban dengan modus keterikatan secara asmara. Karena enggak ada yang diambil barang-barangnya,” papar dia.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved