Mayat Wanita Dalam Peti Kemas
Bukan Dibunuh, Wanita Asal Fakfak yang Ditemukan dalam Peti Kemas di Priok Meninggal Secara Alami
Hasil penyelidikan, HG dipastikan meninggal dunia secara alami, diduga kekurangan oksigen ketika berhari-hari tinggal dalam peti kemas.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
"Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan. Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," paparnya.
Adapun mayat tersebut awalnya ditemukan pekerja bongkar muat yang hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas, Selasa (16/1/2024) pagi sekitar pukul 9.30 WIB.
Pekerja bongkar muat langsung melaporkan penemuan itu kepada sekuriti yang kemudian diteruskan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Di sekitar mayat itu ditemukan barang-barang seperti tas berisi pakaian, botol air mineral kosong, hingga plastik berisi gula.
Polisi langsung mengirimkan jenazah wanita tersebut ke RS Polri Kramat Jati dan setelah 10 hari penyelidikan akhirnya identitasnya terkuak.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Terkuak Identitas Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Priok: Inisial HG, Asal dari Fakfak Papua |
![]() |
---|
Polisi Temukan 12 Orang Punya Sidik Jari Mirip Mayat Perempuan Membusuk di Peti Kemas di Priok |
![]() |
---|
Cerita Pekerja Bongkar Muat Mau Masukkan Barang ke Peti Kemas Kosong, Ternyata di Dalamnya Ada Mayat |
![]() |
---|
Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Sudah Berada di Pelabuhan Tanjung Priok Sejak Awal Januari 2024 |
![]() |
---|
Jasad Wanita dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diperkirakan Meninggal 10 Minggu Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.