Viral di Media Sosial

Cek Fakta Video Pria Nangis Disebut Korban Selamat Carok di Bangkalan, Bahasa yang Dipakai Disorot

Di media sosial TikTok viral video seorang pria menangis lalu dikerubungi oleh anggota keluarganya. Benarkah korban selamat carok di Bangkalan?

Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Di media sosial TikTok viral video seorang pria menangis lalu dikerubungi oleh anggota keluarganya. Berdasarkan narasi yang beredar pria itu disebut sebagai korban selamat dalam carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, pada Jumat (12/1/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial TikTok viral video seorang pria menangis lalu dikerubungi oleh anggota keluarganya.

Berdasarkan narasi yang beredar pria itu disebut sebagai korban selamat dalam carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, pada Jumat (12/1/2024).

"Saksi kunci kejadian carok di Madura

Satu orang yang selamat dalam kejadian malam itu," tulis akun TikTok aga_1922.

Pantauan TribunJakarta video tersebut sudah ditonton lebih dari 4,5 juta kali.

Lalu benarkah pria di video itu merupakan sosok yang selamat dalam carok maut?

Sejumlah netizen menyoroti bahasa daerah yang dipakai orang-orang di video viral tersebut.

Menurut netizen bahasa daerah yang dipakai bukan bahasa Madura.

"Denger bahasa daerah nya, itu bukan orang madura"

"Kok saya g dengar pakai bhsa Madura.."

"Kok bhsanya bkn bhs madura"

"Ini bahasanya bukan orang madura"

Netizen berpendapat orang-orang di video tersebut berbicara menggunakan bahasa orang Sumatera Selatan.

"Bahasa sumatera Selatan"

"Bukan ini sumatra selatan"

"Bahasa di daerah sumatera selatan, ga ada hubungan ama kejadian di Madura krn saya kenal bahasanya"

"Kok ini video bahasa lahat sumsel, bukan madura ya"

"Ini bahasa Pagaralam dan sekitarnya Sumsel"

Tak cuma dari bahasa daerah yang dipakai, sejumlah netizen juga menyoroti kondisi rumah pria tersebut.

Rumah pria tersebut berbentuk rumah panggung.

Diketahui rumah panggung identik dengan rumah tradisional orang Sumatera.

Sehingga kebeneran soal pria itu sebagai korban selamat carok belum bisa dipastikan kebenarannya.

Tak cuma itu pihak Polres Bangkalan juga belum buka suara terkait kabar korban selamat itu.


Hasan Busri Suruh Pergi

Pelaku carok maut Hasan Busri bercerita ada satu orang yang terus berusaha menyerangnya, di saat Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid sudah tumbang.

"Malahan ada yang terakhir itu nyerang saya," kata Hasan Busri.

Menurut adik Hasan Busri, Wardi sosok tersebut mengenakan baju putih dipadu sarung merah.

"Yang baju putih," kata Werdi.

Hasan Busri lalu memerintahkan pria itu untuk menghentikan serangan.

"Kalau kamu maksa bisa mati juga kamu," kata Hasan Busri.

Hasan Busri memerintahkan pria tersebut untuk pulang ke rumahnya.

"Udah lari kamu, kalau kamu masuk maksa bisa mati juga," tegas Hasan Busri.

Atas perbuatannya Hasan Busri dan Werdi kini dijerat Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved