Hujan Lebat Berhari-hari, 9.726 Petak Makam di TPU Semper Terendam Banjir

Sedikitnya 9.726 petak makam di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara terpantau terendam banjir gara-gara hujan lebat, Selasa (30/1/2024).

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ribuan petak makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir, Selasa (30/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sedikitnya 9.726 petak makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara terpantau terendam banjir, Selasa (30/1/2024).

Ribuan petak makam itu sudah terendam banjir sekitar sepekan belakangan, setelah berhari-hari rutin terjadi hujan lebat.

Pantauan di lokasi, ribuan petak makam yang terendam banjir tersebar pada tiga blok di TPU Semper.

Terlihat sebagian makam bahkan sudah tertutup sepenuhnya oleh air, namun ada juga yang batu nisannya masih terlihat.

Banjir juga merendam rerumputan yang tumbuh di sekitar makam, terutama di area yang lahan rendah.

Kasatpel TPU Semper, Sukino mengatakan, total ada sekitar 9.000 lebih petak makam yang terendam banjir.

Makam-makam yang terendam banjir berada di area lahan yang cenderung lebih rendah.

"Itu tersebar di antara tiga blok. Dari 41 sampai 60 atau Unit Islam, Unit Kristen ada di Blok 151-157, jumlah (yang terdampak) ada 28 Blad, makam kurang lebih ada 9.726," papar Sukino.

Sukino menyatakan, dari 9.000 lebih petak makam yang terendam, sebagian di antaranya sudah kosong.

Sebab, ada ahli waris yang memindahkan jenazah keluarganya ke makam lainnya di TPU Semper atau ditumpang.

Ada juga yang jenazahnya sudah diambil untuk dibawa ke kampung setelah bertahun-tahun dimakamkan di TPU Semper.

"Itu juga enggak full, ada yang diangkat, dipindahkan, tumpang dengan keluarga lain. Ada juga dipindahkan ke kampung," katanya.

Sukino menambahkan, petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara kekinian telah dikerahkan untuk menyedot air yang merendam ribuan makam tersebut.

"Kita lakukan dengan empat PJLP ya, karena ini semalam hujan enggak berenti, jadi sekarang distop dulu, ketika enggak hujan kita sedot lagi," tutupnya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved