Kasus Pelecehan Melki Sedek
Tahun Lalu Kritik Keras Jokowi, Ketua BEM UI Melki Sedek Kini Dinonaktifkan Gara-gara Kasus Baru
Ketua BEM UI Nonaktif Melki Sedek Huang menjadi sorotan publik. Tahun lalu kritik keras Jokowi, kini dinonaktifkan gara-gara kasus baru.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Nonaktif Melki Sedek Huang menjadi sorotan publik.
Tahun lalu, Melki Sedek Huang pernah mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membuat konten berjudul 'Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat'.
Kini, Melki Sedek Huang kembali menjadi sorotan gara-gara tersandung kasus baru yakni kekerasan seksual.
Bahkan, Melki Sedek Huang harus diskors selama satu semester karena kasus kekerasan seksual tersebut. Ia juga wajib mengikuti konseling psikologis.
Simak aksi Melki Sedek Huang saat mengkritik keras Jokowi hingga peretasan akun twitter BEM UI @BEMUI_Official usai membuat konten kritikan hingga kini kena sanksi dari Universitas Indonesia.
Kritik Keras Terhadap Jokowi

BEM UI membuat kritik terhadap Jokowi terkait langkahnya jelang Pemilu 2024.
Kritik tersebut diunggah melalui akun Instagram BEM UI, @bemui_official, pada Sabtu (20/5/2023).
BEM UI mencontohkan Jokowi berpihak pada salah satu capres menjelang Pemilu 2024.
Jokowi juga dikritik lantaran mengantar salah satu capres menggunakan pesawat kepresidenan yang dianggap melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Tak hanya itu, BEM UI juga mengkritik Jokowi yang mengundang enam ketua parpol ke Istana Negara pada 2 Mei 2023.
Menurut BEM UI, hal tersebut membuat Istana Negara sebagai tempat berkembangnya dinasti kekuasaan partai koalisi pemerintah.
"Dalam konteks ini, Jokowi menjadikan Istana Negara sebagai panggung bagi lahir dan berkembangnya dinasti kekuasaan partainya," tulis BEM UI dikutip Tribunnews.com, Selasa (23/5/2023).

Di sisi lain, konten tersebut tidak hanya diunggah di Instagram, tetapi juga di akun Twitter BEM UI.
Setelah itu, ternyata konten yang diunggah di akun BEM UI menjadi trending dan mulai saat itulah peretasan terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.