Pemilu 2024
Imigrasi Perketat Pendataan WNA di Apartemen Jakarta Utara untuk Cegah Pelanggaran Pemilu
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara memperketat pendataan WNA yang tinggal di apartemen-apartemen di Jakarta Utara menjelang Pemilu 2024.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara memperketat pendataan warga negara asing (WNA) yang tinggal di apartemen-apartemen di Jakarta Utara menjelang Pemilu 2024.
Hal ini untuk mencegah potensi pelanggaran pemilu yang bisa saja dilakukan oleh orang asing.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Qriz Pratama mengatakan, pendataan terhadap WNA penghuni apartemen merupakan kegiatan rutin yang dilakukan petugas imigrasi.
Menjelang pemilu, pendataan ini semakin diperketat.
"Kalo untuk prinsipnya kita mendata, kita sisir, tetap kita lakukan pendataan setiap apartemen, ya mungkin lebih ketat kaitannya dengan pemilu ini, tapi pengawasannya sudah dilakukannya secara rutin," kata Qriz saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).
Pendataan selanjutnya dimaksimalkan dengan pengawasan terhadap dokumen keimigrasian WNA yang tinggal di apartemen.
Petugas rutin mengawasi dan memberikan sanksi kepada para WNA yang dinyatakan melakukan pelanggaran terkait izin tinggal.
Terkait pengawasan selama pemilu, petugas mengantisipasi WNA supaya tidak berkampanye dan tidak menjadi pemilih pada saat pencoblosan nanti.
Qriz mengatakan, pada saat pencoblosan di tanggal 14 Februari 2024, petugas imigrasi Jakarta Utara juga akan bersiaga secara mobile untuk menindaklanjuti potensi pelanggaran.
Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara bersiaga untuk menunggu laporan pelanggaran pemilu dari Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang di dalamnya tergabung berbagai instansi.
"Itu lah gunanya Timpora ini, jadi Timpora ini kan bukan hanya satu atau dua instansi. Kegunaannya ini memudahkan pertukaran informasi, jadi ketika ada suatu kejadian atau ada yang kaitannya dengan orang asing ini memudahkan kita," jelas dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.