Pemilu 2024
Kabar Baik! RSUD Tamansari Buka Layanan Konsultasi Caleg Stres Gagal Menang di Pemilu 2024
RSUD Tamansari membuka layanan konsultasi indikasi gangguan mental atau stress bagi para peserta Pemilu 2024 yang gagal menang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Kabar baik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari membuka layanan konsultasi indikasi gangguan mental atau stress bagi para peserta Pemilu 2024 yang gagal menang.
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama mengatakan, layanan ini dibuka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 12.00 WIB - 21.00 WIB atau sesuai jadwal praktik psikiater.
“RSUD Tamansari siap menerima konsultasi indikasi gangguan mental dari caleg, timses caleg, KPPS, fans fanatik, dan partisipan pemilu lainnya,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Bagi para peserta pemilu yang berminat, bisa langsung mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 085892481576.
Adapun tarif pasien umum untuk konsultasi dengan psikiater sebesar Rp 60.000.
“Jika ada rujukan dengan BPJS dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maka gratis,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ngabila juga menyebut, RSUD Tamansari juga menyediakan layanan uji stress gratis dari tarif semula Rp 250.000 pada 20 Februari 2024.
Untuk mendaftar, masyarakat bisa langsung mendaftar secara online lewat tautan bit.ly/skriningjiwarsudtamansari.
“Layanan ini bekerja sama dengan RA Soeharto Heerdjan dan akan asa interpretasi hasil tes canggih ini oleh psikiater dan psikolog klinis, sekaligus penyuluh,” tuturnya.
Bagi masyarakat yang berhalangan hadir di tanggal 20 Februari mendatang, RSUD Tamansari berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus untuk memutuskan apakah perlu tatap muka debgan psikiater RSUD Tamansari untuk konseling dan atau pengobatan atau tidak.
Sebagai informasi, RSUD Tamansari pada konsultasi tertentu yang terkontrol juga merawat kasus gangguan jiwa di rawat inap, seperti Skizofrenia, Skizoafektif, Bipolar, Gangguan mental organik, dan lainnya.
“Tetapi jika tidak memungkinan akan dirujuk ke RS Soeharto Heerdjan atau RSKD Duren Sawit,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.