Pilpres 2024

Cerita Ozy Warga Rangkasbitung Diusir dari Rumah Karena Coblos Anies, Mertuanya Fanatik Prabowo

Malang nasib Ozy, diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.

TikTok
Ozy, warga Rangkasbitung saat diusir mertuanya karena memilih Anies-Muhaimin. Mertuanya seorang fanatik Prabowo-Gibran. 

Istri Ozy tak berani membela sang suami karena takut dengan mertua. 

Saat mertua memarahi Ozy, sang istri lebih memilih duduk bersama anaknya. 

"Istri saya duduk lihatin, karena dia ikut pilihan sama orang tuanya dia," ujarnya. 

Ozy tak habis pikir dengan sikap mertuanya yang sedemikian fanatik dengan paslon dukungannya. 

Padahal, Ozy sebelumnya sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda. 

"Dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. Maunya perubahan, semisal pak Anies jadi presiden," ujarnya. 

Ia pun memilih menjauh sesaat di rumah kontrakan. 

"Saya lagi di kontrakan sekarang, sambil nunggu situasinya membaik," pungkasnya. 

Harap Perubahan

Ozy berpendapat, Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang. 

"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," katanya.

Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus. 

"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," lanjutnya. 

Ozy, warga Rangkasbitung saat diusir mertuanya karena memilih Anies-Muhaimin.
Ozy, warga Rangkasbitung saat diusir mertuanya karena memilih Anies-Muhaimin. Mertuanya seorang fanatik Prabowo-Gibran.

Hasil Quick Count

Diberitakan sebelumnya, Prabowo-Gibran masih unggul berdasarkan quick count atau hitung cepat enam lembaga survei yang tersertifikasi KPU.

Sementara Anies-Imin ada di posisi kedua, terakhir Ganjar-Mahfud MD.

Berdasarkan situs pemilu.kompas.com, enam lembaga survey tersebut yakni charta politika Indonesia, Indikator, Lembaga Survey Indonesia, Poltracking, Populi Center dan Litbang Kompas. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved