Quick Count Pileg 2024: Golkar Ungguli Gerindra, PSI dan PPP di Bawah 4 Persen Terancam Gagal ke DPR

TRIBUNJAKARTA.COM - Data quick count atau hitung cepat Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 sudah masuk rata-rata di atas 95 persen.

Perolehan suara pun mulai tergambar dan partai mana saja yang melewati ambang batas parleman atau parliamentary thereshold.

Seperti diketahui, partai harus mendapat perolehan suara di atas 4 persen untuk bisa mendudukkan kadernya di DPR.

Namun, data quick count menunjukkan, dari 18 partai, hanya 8 yang memeroleh suara di atas 4 persen.

Posisi pertama masih didudukki PDIP, sama seperti dua Pemilu sebelumnya, 2014 dan 2019.

Posisi kedua cukup menarik, sebab berbeda dengan survei kebanyakan. Sejumlah lembaga survei yang merilis data pada periode awal Februari mayoritas menempatkan posisi kedua pada Gerindra.

Namun, hasil quick count menunjukkan partai kedua terbanyak memeroleh suara adalah Golkar, Gerindra ada di posisi ketiga.

Di antara 10 partai yang terancam gagal ke Senayan itu ada Perindo, PSI bahkan PPP.

Berikut data quick count Pileg 2024 dari sejumlah lembaga. Nama partai diurutkan dari yang perolehan suaranya tertinggi:

Litbang Kompas

Data masuk 97,75 persen

1. PDIP: 16,20 persen
2. Golkar: 14,61 persen
3. Gerindra: 13,51 persen
4. PKB: 10,79 persen
5. NasDem: 9,93 persen
6. PKS: 8,42 persen
7. Demokrat: 7,59 persen
8. PAN: 7,10 persen
9. PPP: 3,91 persen
10. PSI: 2,82 persen
11. Perindo: 1,39 persen
12. Gelora: 0,84 persen
13. Hanura: 0,83 persen
14. Partai Buruh: 0,68 persen
15. Partai Ummat: 0,48 persen
16. PBB: 0,39 persen
17. Partai Garuda: 0,28 persen
18. PKN: 0,22 persen

Indikator Politik Indonesia

Data masuk 95,43 persen

1. PDIP: 16,77 persen
2. Golkar: 14,91 persen
3. Gerindra: 13,49 persen
4. PKB: 10,52 persen
5. NasDem: 9,39 persen
6. PKS: 8,16 persen
7. Demokrat: 7,48 persen
8. PAN: 6,97 persen
9. PPP: 3,65 persen
10. PSI: 2,84 persen
11. Perindo: 1,43 persen
12. Gelora: 0,93 persen
13. Hanura: 0,85 persen
14. Partai Buruh: 0,75 persen
15. Partai Ummat: 0,60 persen
16. PBB: 0,52 persen
17. Partai Garuda: 0,40 persen
18. PKN: 0,33 persen

Poltracking Indonesia

Data masuk 96,70 persen

PDIP: 16,41 persen