Pilpres 2024
Cekcok Beda Pilihan Presiden 2024, Ayah Coret KK Anak hingga Mertua Usir Menantu dari Rumah
Perbedaan pilihan presiden yang semestinya selesai di bilik suara nyatanya malah merembet menjadi persoalan besar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Perbedaan pilihan presiden yang semestinya selesai di bilik suara nyatanya malah merembet menjadi persoalan besar.
Gara-gara berbeda pilihan presiden, hubungan keluarga menjadi tidak akur.
Warga Rangkasbitung, Ozy, bertikai dengan sang mertua setelah mereka memiliki pilihan presiden yang berbeda.
Ozy mendukung pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin, sementara mertuanya menjadi pendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Sebelum hari pencoblosan, mereka sudah sering berkelahi soal perbedaan pilihan capres ini.
Begitu hasil hitung cepat (quick count) keluar pada Rabu (14/2/2024) dan menempatkan posisi Prabowo-Gibran diposisi teratas, sang mertua pun langsung meluapkan emosinya kepada Ozy.
Ia diminta minggat dari rumah.
Sang mertua melemparkan kardus kosong ke arahnya dan meminta Ozy memasukkan pakaian ke dalamnya.
"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," kata Ozy.
Sang istri pun tak kena sasaran amuk ibunya lantaran pilihannya sama dengannya.
Ia juga tak berani membela Ozy karena takut dengan ibunya itu.
"Saya memilih menjauh dulu dari keluarga, semoga membaik nantinya," kata sopir barang di sebuah pabrik tersebut.
Dicoret dari KK
Tak hanya itu, pertikaian usai debat capres di dalam keluarga juga menimpa perempuan berinisial M (41).
M bahkan diancam dicoret dari kartu keluarga (KK) oleh sang ayah berinisial Y (70), yang menjadi pendukung setia Ganjar-Mahfud.
"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ungkap M.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.