Pemilu 2024
Real Count Sementara Dapil Jakarta 6: Opie Kumis dan Eks Ketua BEM UI Terancam Gagal Masuk DPRD DKI
Pelawak senior Opie Kumis terancam gagal masuk Parlemen Kebon Sirih untuk periode 2024-2029.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pelawak senior Opie Kumis terancam gagal masuk Parlemen Kebon Sirih untuk periode 2024-2029.
Berdasarkan real count atau hitung suara Pileg DPRD DKI Jakarta dapil Jakarta VI versi KPU, Opie Kumis yang nyaleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) baru memperoleh 2.149 suara.
Perolehan suara Opie Kumis ini masih kalah dibandingkan petahana dari PAN, Bambang Kusumanto yang sudah mengumpulkan 3.293 suara.
Bahkan, Opie Kumis juga kalah suara dibandingkan caleg PAN lainnya, yaitu Febrianda Wulandari yang mendapat 2.736 suara.
Tak cuma Opie Kumis, eks Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Manik Marganamahendra juga terancam gagal masuk DPRD DKI.
Aktivis yang sempat melabeli DPR RI sebagai "Dewan Penghianat Rakyat" ini hanya mampu mendulang 2.005 suara.
Di Perindo, Manik juga masih kalah bersaing dengan caleg lainnya, seperti Raymondus T Roy yang mendapat 3.077 suara dan Andrey Irawan Simbolon dengan 2.809 suara.
Berkaca dari Pemilu 2019 lalu, ada 10 caleg di Dapil 6 Jakarta ini yang bakal lolos Parlemen Kebon Sirih.
Untuk saat ini, perolehan suara tertinggi di Dapil 6 Jakarta masih dikuasai oleh para petahana, Muhammad Thamrin dari PKS yang mendulang 7.142 suara dan Matnoor Tindoan dengan raihan 6.243.
Bahkan, perolehan suara Opie Kumis dan Manik juga kalah jauh dibandingkan politikus muda Gerindra Ryan Kurnia Ar Rahman dari Gerindra dengan 6.516.


Sebagai informasi data tersebut merupakan real count atau hasil hitung suara versi KPU per pukul 6.21 WIB, Senin (19/2/2024).
Tercatat, jumlah suara yang masuk sebanyak 1.368 dari 2.874 TPS (47,60 persen) yang ada di Dapil 6 Jakarta.
Berikut 10 besar pemeroleh suara terbanyak di dapil Jakarta 6 sementara:
1. MUHAMMAD THAMRIN (PKS): 7.142 suara
2. RYAN KURNIA AR RAHMAN (Gerindra): 6.516 suara
3. MATNOOR TINDOAN (PPP): 6.243 suara
4. SARDY WAHAB SADRI (Golkar): 6.089 suara
5. AHMAD MOETABA (PKB): 5.902 suara
6. ZAMAL (PDIP): 5.594 suara
7. HARRY MIRAZDI (PDIP): 5.170 suara
8. MANUARA SIAHAAN (PDIP): 4.940 suara
9. YUSTIAN F. M. (Golkar): 4.653 suara
10. NOMAN SILITONGA (Golkar): 4.137
Hasil suara di atas merupakan hasil hitung langsung KPU yang bisa dipantau melalui laman pemilu2024.kpu.go.id.
Data di atas sangat mungkin berubah seiring progres penghitungan sampai akhirnya hasilnya akan diumumkan 20 Maret 2024 mendatang.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.