Cerita Kriminal

COD Celurit Berukuran 2 Meter, 4 Remaja di Duren Sawit Diciduk

Warga Duren Sawit, Jakarta Timur meringkus empat remaja yang kedapatan membawa celurit berukuran sekitar 2 meter.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
Empat remaja yang diamankan warga di Jalan Benda Jaya, Duren Sawit usai melakukan COD senjata tajam, Jakarta Timur, Senin (19/2/2024) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Warga di Jalan Benda Jaya, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur meringkus empat remaja yang kedapatan membawa celurit berukuran sekitar 2 meter.

Keempat remaja tersebut diamankan warga usai melakukan transaksi jual beli cash on delivery (COD) di kawasan Kelurahan Duren Sawit pada Senin (19/2/2024) malam.

Petugas keamanan setempat, Iqbal mengatakan penangkapan bermula ketika dia mendapati keempat remaja sedang menaiki sepeda motor sembari membawa celurit berukuran besar.

"Pas terpantau CCTV mereka membawa sajam (senjata tajam) langsung kita ke lokasi melakukan penggeledahan," kata Iqbal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024).

Kala itu awalnya warga awalnya hanya dapat mengamankan keempat remaja tanpa barang bukti karena senjata tajam karena sudah terlebih dahulu disembunyikan.

Beruntung setelah sejumlah warga melakukan penyisiran lebih jauh mereka dapat menemukan celurit yang disembunyikan pelaku di balik semak-semak tepi Jalan Benda Jaya.

"Posisi pas diamankan mereka enggak tawuran. Mereka mengakunya habis COD. Enggak tahu COD-nya di mana, pokoknya pas ke sini (Jalan Benda Jaya) mereka sudah bawa celurit," ujarnya.

Personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit meringkus warga pembeli celurit.
Personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit (kiri) dan petugas keamanan lingkungan (kanan) warga saat mengamankan barang bukti sebilah celurit dibeli empat remaja, Jakarta Timur, Senin (19/2/2024)

Merujuk pengakuan keempat remaja saat diamankan, Iqbal menuturkan di antara pelaku masih merupakan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Namun saat ditanya senjata tersebut hendak digunakan untuk tawuran, mereka menampik dengan dalih membeli karena tergiur harga murah dan hanya untuk dikoleksi saja.

"Katanya buat koleksi, pengakuannya tergiur dengan harga Rp800 ribu. Mereka pengakuannya warga Jakarta Barat. Sekarang mereka sudah dibawa ke Polsek," tuturnya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved