Viral di Media Sosial
Ini Pernyataan Resmi Pihak Sekolah soal Aksi Bully Geng Anak Vincent Rompies, Ada 4 Poin
Pihak Binus School Serpong mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus perundungan yang belakangan terjadi di sekolah tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak Binus School Serpong mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus perundungan yang belakangan terjadi di sekolah tersebut.
Publik menyoroti kasus perundungan oleh sekelompok siswa yang tergabung ke dalam Geng Tai terhadap siswa lainnya.
Kasus perundungan itu ramai diperbincangkan khalayak luas di akun media sosial X, dulu Twitter pada Senin (19/2/2024).
Tak hanya sekali siswa junior di Binus School Serpong mendapatkan perundungan yang dilakukan oleh sekelompok kakak kelasnya.
Dari penyelidikan polisi, telah terjadi perundungan sebanyak dua kali terhadap siswa tersebut.
Kekerasan itu dilakukan pada 2 Februari 2024 dan 13 Februari 2024.
Terkait kronologi, polisi masih belum membeberkan secara pasti.
Pihaknya tengah mendalami keterangan dari saksi-saksi ataupun mengumpulkan bukti-bukti.
Pihak kepolisian sudah memeriksa orang tua pelaku.
Namun, ia belum mau menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah pelaku, inisial pelaku dan korban.
Ia juga masih bungkam terkait kronologi terjadinya perundungan.
"Kondisi korban rawat jalan. Usia korban anak dibawah 18 tahun. Dijadwalkan pemeriksaan psikologis terhadap korban," tambahnya.
Sementara itu, setelah dilakukan visum, korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Bahkan korban menderita luka bakar akibat perundungan.
"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda panas," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan Inspektur Dua Galih.
Pernyataan resmi pihak sekolah
Humas Binus School Education, Haris Suhendra memberikan pernyataan resmi pihak sekolah terkait aksi perundungan tersebut.
"Kami menghargai adanya simpati publik yang begitu tinggi pada insiden kekerasan terhadap siswa BINUS SCHOOL Serpong.
Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah.
Doa dan dukungan kami tertuju untuk korban dan keluarga.
BINUS SCHOOL menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional.
Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan
dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.
Menghadapi insiden ini, kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak.
Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung transparansi dalam insiden ini, izinkan kami menyampaikan fakta-fakta utama terkait insiden tersebut, sebagai berikut:
1. Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.
2. Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS SCHOOL. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras.
3. Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib.
4. Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini.
Sekali lagi kami menekankan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan. Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan
keluarga.
Sebagai Home for Learning, kami berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh murid kami sehingga dapat tumbuh bersama menjadi individu yang lebih baik."
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tak Cuma Trio Serigala, Bupati Pati Sudewo Viral Sawer Biduan Pakai Uang Segepok Pecahan Rp50 Ribu |
![]() |
---|
Usai Larang Para Termul, Eks Wakapolri Saran BUMN Laporkan Silfester Matutina Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Sosok Penumpang yang Teriak 'Bawa Bom' di Pesawat Lion Air Terkuak, Pernah Buat Masalah di Merauke |
![]() |
---|
4 Fakta Viralnya Potongan Kepala Kucing di Sidoarjo, Pengelola Pasar dan Polisi Pastikan Hoaks |
![]() |
---|
Punya Otak Encer Sejak Dini,Fairuz Jadi Mahasiswa UNY Termuda Bukan Gegara Orang Dalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.