Viral di Media Sosial
'Ma Tolong!' Ucap Bintang Balqis Maulana ke Ibu, 4 Hari Kemudian Tewas Dianiaya Seniornya di Ponpes
Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia setelah dianiaya 4 seniornya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Namun saat didesak, Bintang Balqis Maulana tidak pernah menjelaskan secara rinci masalah apa yang dialami.
Saat komunikasi, korban hanya menampakkan setengah mukanya dengan mimik wajah pucat ketakutan.
Bahkan ia pernah memberikan pesan pendek melalui WhatsApp pada Senin 19 Februari 2024 kepada sang ibu.
Ia meminta tolong karena merasa ketakutan.
"Cepat ma ke sini"
"Aku takut"
"Aku takut ma"
"Ma tolong! sini cepat"
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban Bintang Balqis dianiaya sejak Minggu (18/2/2024).
Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan 4 tersangka atas kematian Bintang Balqis.
Keempatnya yakni MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sinoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.
Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.
"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu pihak Pesantren Al Hanifiyah, Fatihunada, mengaku tak tahu adanya penganiayaan itu.
Sebab ia menerima laporan dari pengurus bahwa korban meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.
"Saya dikabari sudah meninggal," kata Gus Fatih.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.