Pemilu 2024

Pengamat Timbang Kekuatan: Ridwan Kamil Dilematis Tempur di Pilkada DKI, Ahmed Zaki Bisa Diandalkan

Pengamat politik menimbang kekuatan dua elite Partai Golkar yang tengah menjadi sorotan beradu mandat untuk jadi cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Tribun Network
Kolase foto Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar, keduanya dijagokan maju Pilkada DKI. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik menimbang kekuatan dua elite Partai Golkar yang tengah menjadi sorotan beradu mandat untuk jadi cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pertama adalah Ridwan Kamil, Wakil Ketua Umum Golkar yang pernah menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Kedua, Ahmed Zaki Iskandar, seorang Bupati Tangerang dua periode (2013-2023) yang kini menjadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Nama Kang Emil menggetarkan Jakarta lewat baliho di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan.

Pada baliho tersebut foto Ridwan Kamil menggendong tas besar terpampang.

Di atasnya terdapat gambar percakapan pesan singkat

"Lagi jalan ke mana, Kang?

OTW Jakarta nihhh," tertulis di baliho.

Warganet ramai menangkap tulisan di baliho itu sebagai ancang-ancang Ridwan Kamil untuk maju Pilkada DKI 2024.

"Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun, saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024," ujar Kang Emil lewat rilis resmi yang diterima Kompas.com dari sekretaris pribadinya, Jumat (23/2/2024).

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar enggan mengomentari soal munculnya sejumlah baliho Ridwan Kamil yang bertuliskan
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar enggan mengomentari soal munculnya sejumlah baliho Ridwan Kamil yang bertuliskan "OTW Jakarta" (Kolase TribunJakarta.com)

Kang Emil pun mengungkapkan, dirinya mendapat mandat partai untuk bisa mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat ataupun DKI Jakarta.

"Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI, " katanya saat ditemui Kompas.com di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024). 

Sementara itu, Ahmed Zaki Iskandar mengklaim juga menerima mandat untuk menjadi calon gubernur alias cagub di Pilkada DKI 2024.

"Sementara memang mandat dari Partai Golkar untuk sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta sudah diterima. Dan selebihnya saya serahkan kepada DPP Partai Golkar," ujar Zaki dalam wawancara dengan Kompas.com pada Rabu (21/2/2024).

Dilematis

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin melihat Ridwan Kamil sebagai sosok yang kuat secara elektoral di Jawa Barat, tetapi belum tentu di Jakarta.

Hal itu menjadi dilema tersendiri bagi suami Atalia Praratya.

Seperti diketahui, Pilkada pada November 2024 nanti digelar serentak di seluruh wilayah provinsi maupun kabupaten dan kota.

Menurut Ujang, jika Ridwan Kamil tidak menjadi cagub di Jawa Barat dan memilih bertempur di Jakarta, maka kemenangan belum tentu di tangan.

Pun akan riskan bagi Golkar karena bisa kebobolan di Jawa Barat.

"Karena kalau misalkan di DKI Ridwan Kamil belum tentu menang kalau pun menang bisa jadi Golkar nya di Jawa Barat nya bisa kalah di sana, gitu," kata Ujang kepada Tribunnews, Senin (26/2/2024).

Kolase foto Ahmed Zaki Iskandar dengan Ridwan Kamil. Keduanya sama-sama mendapat mandat dari Golkar untuk maju Pilkada DKI 2024.
Kolase foto Ahmed Zaki Iskandar dengan Ridwan Kamil. Keduanya sama-sama mendapat mandat dari Golkar untuk maju Pilkada DKI 2024. (TribunJakarta)

Menurut Ujang, Golkar harus berhitung dengan cermat membagi kekuatan kadernya.

Dia melihat Ahmed Zaki bisa diandalkan untuk bertarung di Pilkada DKI 2024, dan Ridwan Kamil tetap mengamankan Jawa Barat.

"Jadi, kalau realistis rasionalis sebenarnya dibagi, Ridwan Kamil di Jawa Barat lalu Zaki di Jakarta perimbangannya seperti itu kalau saya lihat," ujar Ujang.

"Tapi kalau misalkan nanti Ridwan Kamil di Jakarta belum tentu menang, bisa babak belur, jadi di Jabar bisa kalah di DKI bisa kalah," pungkasnya.

Popularitas

Dihubungi terpisah, pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan, kalau kedua kader Golkar yakni Ridwan Kamil (RK) dan Ahmed Zaki Iskandar memang memiliki kelayakan maju di Pilgub DKI.

Keduanya kata dia, memiliki rekam jejak dalam memimpin pemerintahan di provinsi maupun di daerah.

"Baik Ridwan maupun Zaki memang dua sosok yang punya keunggulan untuk jadi Gubernur Jakarta. Ridwan berpengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat, sementara Zaki pernah menjabat Bupati Tangerang," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Senin (26/2/2024).

Pengalaman sebagai pejabat daerah tersebut, yang menurut Jamiluddin menjadi bekal yang cukup untuk RK maupun Zaki memimpin Jakarta. 

"Setidaknya dua sosok ini sudah familiar dengan birokrasi pemerintahan," beber dia.

Namun demikian menurut Jamiluddin, jika menilik soal tingkat popularitas, sosok RK dinilai jauh mengungguli Zaki Iskandar.

RK menurut dia, tidak hanya populer di Jawa Barat, tapi sudah skala nasional, terlebih RK belakangan terlibat dalam agenda kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Sementara Zaki, menurut Jamiluddin popularitasnya sebatas di Tangerang, dan sebagian di Jakarta.

"Jadi, dilihat dari popularitas, Ridwan tampaknya lebih layak menjadi cagub Jakarta dari Golkar daripada Zaki. Bahkan Ridwan lebih mudah dijual daripada Zaki," ucap Jamiluddin.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved