Belum Resmi Beroperasi, BISKITA Trans Bekasi Sudah Didemo Sopir Angkot
Belum resmi beroperasi, BISKITA Trans Bekasi Patriot sudah didemo sopir angkot di simpang Rawapanjang, Kota Bekasi, Kamis (29/2/2024).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Belum resmi beroperasi, BISKITA Trans Bekasi Patriot sudah didemo sopir angkot di simpang Rawapanjang, Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/2/2024).
Dua unit BISKITA Trans Bekasi yang sedang uji coba operasi diadang puluhan massa sopir angkot.
Mereka memprotes keberadaan transportasi publik baru tersebut.
Mereka yang melakukan unjuk rasa merupakan angkot K11 jurusan Bantargebang - Terminal Induk Bekasi, salah satu trayek angkutan yang beirisan dengan BISKITA Trans Bekasi.
Salah satu pengurus angkot K11, Simanjuntak mengatakan, pihaknya menolak kehadiran armada bus BISKITA.
"Kami enggak setuju, kami ini masyarakat kecil, narik setiap hari belum tentu dapat uang untuk menghidupi anak dan istri, apalagi nanti masuk bis, otomatis pendapatan kami berkurang," kata Simanjuntak.

Para sopir angkot menuntut pemerintah mencari solusi, tidak hanya menghadirkan transportasi baru tetapi tidak memperhatikan nasib para sopir angkot.
"Kami ini sudah susah untuk mencari pekerjaan di situasi sekarang ini, makanya kami bertahan disini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," terangnya.
Hal yang sama dirasakan Ubin, sopir K11 ini merasa penghasilannya selama ini telah jauh menurun semenjak kehadiran transportasi online.
"Udah dihantam online, segala macam, munculnya ini malah tambah sepi, apalagi gratis katanya (selama enam bulan), otomasis penumpang ke mereka," kata Ubin.

Sopir angkot sempat membentangkan spanduk berisi kalimat penolakan, mereka berkumpul di pinggir jalan sambil memarkirkan kendaraan mereka.
Situasi sempat mengalami kemacetan, beruntung massa berhasil dikendalikan sehingga bis dan kendaraan lain dapat kembali melintas.
BISKITA Trans Bekasi Patriot merupakan program kerja sama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Moda transportasi massal baru itu rencananya segera beroperasi dalam waktu dekat, terdapat 15 unit armada yang akan melayani trayek Summarecon-Vida Bantargebang.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.