Perjalanan Jasad Indriana sebelum Dibuang ke Jurang, Sempat Dibawa Keliling

TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengungkapkan, sebelum dibuang di wilayah Banjar, mayat Indriana Dewi Eka Saputri dibawa berkeliling selama tiga hari menggunakan mobil sewaan oleh pelaku.

Diketahui, Indriana merupakan korban pembunuhan berencana yang mayatnya ditemukan terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, pada Minggu, 25 Februari 2024.

Ia dibunuh oleh kekasihnya, Didot Alfiansyah dibantu pembunuh bayaran, Muhammad Reza Swastika. Adapun otak dari pembunuhan ini yakni Caleg DPR RI, Devara Putri Prananda dan motifnya gegara cinta segitiga.

Didot dan Reza membunuh korban di Jalan Bukit Pelangi Sentul Bogor pada 20 Februari 2024 sekitar pukul 18.30 WIB dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang dan dibawa kembali ke Jakarta.

Sehari berselang, ketiga pelaku kembali membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon. Namun sesampainya di Kabupaten Kuningan mobil sewaan ini mengalami kerusakan dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Alhasil, selama di dalam mobil rental, pelaku menutup mulut korban dengan masker sehingga mayat tersebut seolah-olah terlihat tertidur. Bahkan, ketika di tengah jalan, korban ditidurkan di jok belakang karena bisa dibuat tidur.

Baru pada tanggal 23 Februari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB, para pelaku mengeluarkan mayat dari mobil. Pelaku juga mengambil barang milik korban berupa jam tangan rolex dan tasnya. Setelah itu, Reza bertugas membuang mayat tersebut ke jurang yang ada di belakang Tugu Gajah dan tiga hari setelahnya jasad Indriana baru ditemukan warga.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 KUHP, 338, dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.