Pemilu 2024

Refly Harun Kembali Berapi-api, Ancam Ajak Massa Duduki DPR Jika Hak Angket Tak Digulirkan

Refly Harun kembali berapi-api saat orasi di aksi tolak Pemilu curang yang digelar di depan Gedung DPR RI, Selasa (5/3/2024).

Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com
Pakar Hukum Tata Negara yang juga Jubir Timnas AMIN, Refly Harun saat orasi di aksi tolak Pemilu curang yang digelar di depan Gedung DPR RI, Selasa (5/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar Hukum Tata Negara yang juga Jubir Timnas AMIN, Refly Harun kembali berapi-api saat orasi di aksi tolak Pemilu curang yang digelar di depan Gedung DPR RI, Selasa (5/3/2024).

Bahkan, Refly mengancam akan mengajak massa aksi untuk masuk dan menduduki Gedung DPR jika hak angket Pemilu tak digulirkan para wakil rakyat di Senayan.

"Hari ini, hari sidang pembukaan kembali,  kita berharap, bapak-bapak dan ibu-ibu di belakang (Anggota DPR),  mulai menginisiasi hak angket."

"Karena itulah kemudian, kita turun, kita dorong, kita support hak angket."

"Kalau mereka tidak hadirkan angket, biar kita duduk di DPR, kita buat revolusi lagi, kita buat reformasi lagi," ujar Refly dari atas mobil komando.

Dalam kesempatan itu, Refly juga menjelaskan bahwa tuntutan pemakzulan yang disuarakan mereka terhadap Presiden Joko Widodo adalah hal yang sah secara konstitusional.

"Saya sudah katakan kemarin, kita yang makzulkan Jokowi adalah aspirasi konstitusional."

"Aspirasi yang bisa dipertanggung jawabkan. Karena itu, sekali lagi saya minta, teriakan makzulkan Jokowi," ujar Refly.

Menurut Refly, sebenarnya Jokowi sudah harus dimakzulkan sejak dua tahun terakhir lantaran dianggapnya sudah banyak melanggar konstitusi.

Puncaknya, ketika Jokowi secara gamblang terlibat cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024 untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Tuntutan kita adalah, sudah sejak lama,  sudah setahun dan dua tahun berlaku ini, seharusnya presiden kita dimakzulkan."

"Sudah terlalu banyak melanggar konstitusi. Mulai dari dugaan ijazah palsu, sampai kemudian cawe-cawe dalam pemenangan paslon tertentu," kata Refly.

Refly harun memang sudah beberapa kali ikut dalam aksi menolak Pemilu curang, baik yang digelar di depan DPR RI maupun di KPU RI.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved