Rektor Univ Pancasila Dipolisikan

Sudah 15 Saksi, Polisi Bakal Periksa Sekretaris Rektor UP Nonaktif di Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik telah memeriksa 15 orang saksi dalam kasus dugaan pelecehan ini.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno rampung menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik telah memeriksa 15 orang saksi dalam kasus ini. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik telah memeriksa 15 orang saksi dalam kasus ini.

"Untuk yang laporan saudari RZ ada sembilan saksi yaitu pelapor atau korban, kemudian tujuh saksi, ditambah terlapor," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Sementara itu, sambung Ade Ary, polisi telah memeriksa enam saksi atas laporan yang dilayangkan DF.

"Yang dilakukan pemeriksaan, pelapor atau korban, terlapor, dan empat saksi," ujar dia.

Ke depan, penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih akan melanjutkan pemeriksaan saksi.

Salah satunya yaitu sekretaris dari Edie Toet Hendratno.

"Ke depan akan dilakukan pemeriksaan terhadap sekretaris dari terlapor," ucap Ade Ary.

Sebelumnya, Edie kembali memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan pelecehan seksual, Selasa (5/3/2024).

Diperiksa selama sekitar tiga jam mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, Edie dicecar 32 pertanyaan oleh penyidik.

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno rampung menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno rampung menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Hari ini kami sudah menghadiri undangan klarifikasi dan tadi sudah dilaksanakan hampir tiga jam. Ada 32 pertanyaan," kata Faizal.

Dalam pemeriksaan itu, Faizal menyebut pihaknya telah menyerahkan bukti-bukti yang dinilai dapat mematahkan tuduhan pelecehan seksual.

"Tadi kami juga membawa bukti-bukti yang kuat, sudah kami sampaikan kepada penyidik. Mudah-mudahan apa yang kami bawakan tadi, kehadiran kami ini, membuat clear-nya duduk perkara tersebut," ujar dia.

Hanya saja, ia tidak membeberkan bukti-bukti yang dibawa tersebut. Ia hanya menyebutkan bahwa bukti-bukti itu sangat akurat dan bisa membuat terang perkara ini.

"Bukti-bukti tidak bisa kami sampaikan. Tapi bukti-bukti ini sangat akurat, sangat otentik dan bisa membantu membuat duduk perkara ini sangat terang," ucap Faizal.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved