Caleg DPR Otaki Pembunuhan

Beda Pandangan Keluarga Devara Putri dan Indriana Dewi Eka Terhadap Didot, Ada yang Suruh Jauhi

Penelusuran TribunJakarta, sosok Didot Alfiansyah ternyata memiliki citra yang berbeda di mata keluarga Devara Putri Prananda dan Indriana Dewi Eka.

|
Kolase TribunnewsBogor
Devara Putri Prananda ternyata pernah sambil menangis curhat kepada sang tante, berinisial R saat kekasihnya Didot Alfiansyah ketahuan selingkuh. Sang tante lalu beri nasihat, tapi Devara Putri Pranan tak dengarkan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuhan sadis terhadap Indriana Dewi Eka (24) dilatar belakangi cinta segitiga antara korban, dan kedua pelaku, yakni Devara Putri Prananda (24) serta kekasihnya Didot Alfiansyah(24).

Didot Alfiansyah yang bertahun-tahun berpacaran dengan Devara Putri Prananda nyatanya juga berkencan dengan Indriana Dewi Eka.

Devara Putri Prananda yang mengetahui hal tersebut, lalu menyuruh Didot Alfiansyah untuk melenyapkan Indriana Dewi Eka. Dengan bantuan pembunuh bayaran, Muhammad Reza, Indriana Dewi Eka dibunuh di Bogor, pada Selasa (20/2/2024).

Penelusuran TribunJakarta, sosok Didot Alfiansyah ternyata memiliki citra yang berbeda di mata keluarga Devara Putri Prananda dan Indriana Dewi Eka.

Orangtua Indriana, Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) mengenal Didot Alfiansyah sebagai sosok yang baik.

Endang lantas tak habis pikir pelaku tega menghabisi Indriana.

Orangtua Indriana Dewi Eka Saputri, Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Orangtua Indriana Dewi Eka Saputri, Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Saat bulan puasa juga si DA (Didot) sering ke rumah buka puasa bareng. Gak kepikiran saja bisa melakukan itu," kata Endang kepada TribunJakarta.com, Senin (4/3/2024).

Saat ini, Mohmad Roi hanya ingin para pelaku diberi hukuman setimpal.

Terlebih, mereka telah menghilangkan nyawa putri kesayangannya dengan cara sadis.

"Saya berharap hukuman yang setimpal perlu dibekan. Kalau bisa mati," ucapnya.

Lain dengan orangtua Indriana Dewi Eka, tante Devara Putri Prananda berinisial R, menilai Didot Alfiansyah bukan laki-laki baik.

"Aku lihat ini cowok emang enggak baik," kata R saat ditemui TribunJakarta di rumahnya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024).

"Aku tanya ke dia 'lu yakin sama dia?'," imbuhnya.

Ditambah Devara Putri Prananda ternyata pernah curhat sambil menangis kepada R soal Didot Alfiansyah yang ketahuan selingkuh.

Namun kepada TribunJakarta.com, R mengaku tak tahu siapa selingkuhan Didot Alfiansyah saat itu.

"Dia pernah cerita kalau Didot pernah selingkuh," ucap R.

"Tapi aku enggak tahu ceweknya siapa, dia nangis-nangis cerita sama aku," imbuhnya.

Suprihatini dan Siti Aminah, orang dekat Devara Putri yang menjadi otak pembunuhan Indriana, Kamis (7/3/2024).
Suprihatini dan Siti Aminah, orang dekat Devara Putri yang menjadi otak pembunuhan Indriana, Kamis (7/3/2024). (Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com)

R lalu menasehati Devara Putri Prananda untuk segera menjauhi Didot Alfiansyah.

"Itu sudah lama banget, mungkin Didot selingkuhnya berulang kali," kata R.

"Aku bilang cowok kaya gitu mau diapain, itu cowok udah bangs*t," imbuhnya.

Tapi Devara Putri Prananda terlalu bucin.

Ia memilih mengabaikan nasihat sang tante, dan malah kembali menjalin hubungan dengan Didot Alfiansyah.

"Mungkin namanya cinta," ucap R.


Bucin Bawa Petaka

Devara Putri Prananda yang bucin kepada Didot Alfiansyah membujuk kekasihnya untuk membunuh Indriana Dewi Eka Saputri.

Sebab saat itu Didot Alfiansyah diketahui menjalin hubungan dengan Indriana Dewi Eka Saputri.

"Saudara Didot mengatakan ingin kembali ke tersangka Devara, berpacaran kembali. Tapi tersangka Devara menyampaikan mau kembali asalkan Indriana Dewi tidak ada di dunia ini lagi, tidak mau melihat ada di dunia ini lagi," kata penyidik saat rekonstruksi di Kabupaten Bogor, Kamis (7/2/2024).

Didot Alfiansyah awalnya tidak bersedia melakukan hal itu, namun terus dibujuk rayu oleh Devara Putri Prananda.

"Tersangka Devara setiap ketemu terus menyampaikan hal tersebut," kata penyidik lagi di adegan pertama rekonstruksi.

Pada adegan kedua saat rekonstruksi, Didot mendatangi eksekutor Muhammad Reza di bengkel.

Awalnya Muhammad Reza menolak, namun akhirnya setuju karena diimingi imbalan Rp 50 juta.

Ketiganya kemudian melakukan perencanaan pembunuhan Indriana Dewi Eka di kostan Devara.

Di sana mereka menyiapkan alat berupa sarung tangan untuk menghilangkan jejak.

"Direncanakan sekitar semingguan," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

Kemudian Indriana pun tewas dibunuh Didot dan Reza di kawasan Bukit Pelangi, Bogor, pada Selasa (20/2/2024).

Mayat Indriana lalu dibuang oleh ketiganya di kawasan Banjar.

"Setelah korban dibunuh lalu barang berharga milik korban dibawa oleh pelaku dan dijual. Ada 2 barang berharga yaitu tas LV dan jam tangan Rolex yang sudah kita sita dari pembelinya," pungkas Surawan.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved