Pemilu 2024

Ketua Umum Demokrat 'Jegal' Semangat Wacana Hak Angket, Yakin Prabowo-Gibran Tak Curang

Penggunaan hak angket sebagai instrumen mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 dinilai bukan suatu keharusan yang mendesak. 

Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat tiba di Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi, Minggu (16/4/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penggunaan hak angket sebagai instrumen mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 dinilai bukan suatu keharusan yang mendesak. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan Partai Demokrat serta partai pengusung Prabowo-Gibran dengan tegas menolak. 

Namun, ia menghormati bila partai pengusung Ganjar-Mahfud tetap akan menggulirkan hak angket di DPR. 

"Demokrat menolak. Kami menolak secara tegas. Walaupun kami menghormati siapa pun di negeri ini yang menggunakan hak politik. Hak politik itu, kan, berbagai format, berbagai cara, yang penting konstitusional," ujar Agus di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024) dilansir Kompas.id.  

Menurutnya, Pemilu 2024 telah berjalan aman dan damai. 

Agus melihat suara yang diraup Prabowo-Gibran terbilang signifikan, jauh meninggalkan perolehan suara dua pasangan lainnya. 

"Ini sebuah realitas. Dan, tentunya sulit untuk melihat di situ ada, bisa dikatakan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif. Yang intinya, karena jaraknya juga jauh, saya pikir sulit untuk punya narasi seperti itu. Argumentasinya tak kuat," tambahnnya. 

Diberitakan sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD meyakini PDI-P akan menggulirkan wacana hak angket di parlemen. 

Ia sudah membaca naskah akademik setebal 75 halaman dan sudah jadi. 

Kini, tahapan selanjutnya hanya tinggal menunggu langkah-langkah teknis, seperti mengumpulkan tanda tangan anggota DPR sebagai syarat mengajukan hak angket. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved