Devara dan Didot Tertawa Sambil Nyanyi di Mobil, Sementara di Kursi Belakang Ada Jasad Indriana

TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang merekam momen saat pelaku pembunuhan Indriana Dewi Eka (24), Devara Putri Prananda (24) dan Didot Alfiansyah (24) sedang tertawa di dalam mobil viral di media sosial.

Tak cuma tertawa di video tersebut juga terlihat, Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah menyanyi dengan riang.

Terlihat dalam video Devara Putri Prananda mengenakan baju biru, duduk di bangku penumpang paling depan.

Ia tampil dengan riasan wajah dipadu kacamata.

Sementara itu Didot Alfiansyah yang mengenakan kacamata, duduk di bangku kemudi.

Sambil bernyanyi, Didot Alfiansyah tampak berjoget.

Dari keterangan video atau properties, video itu direkam tanggal 21 Februari 2024.

Artinya ada jasad Indriana Dewi Eka di bangku bagian belakang mobil tersebut.

Diketahui Indriana Dewi Eka dibunuh oleh Muhammad Reza oleh orang suruhan Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah pada 20 Februari 2024, di dalam mobil, di Bogor.

Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah lalu membawa jasad Indriana Dewi Eka, ke Jakarta, Cirebon, hingga Kota Banjar.

Pada tanggal 24 Februari 2024, para pelaku membuang jasad Indriana Dewi Eka di sebuah jurang, di Kota Banjar.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan kemudian membenarkan video tersebut.

"Video beredar kami sudah konfirmasi dan itu ternyata benar," kata Surawan dikutip TribunJakarta dari YouTube TV One, pada Sabtu (9/3/2024).

Berdasar pengakuan Devara Putri dan Didot Alfiansyah, kata Kombes Surawan, korban Indriana Dewi berada di jok paling belakang.

"Sudah kami konfirmasi korban ada dalam kendaraan," kata Kombes Surawan.

Kini penyidik Polda Jabar tengah menganalisis video tersebut lewat digital forensik.

"Saat ini kami melakukan pengangkatan digital forensiknya, sedang kami analisa apakah itu dari handphone tersangka atau dari handphone lain," katanya.

Perilaku Devara dan Didot yang dinilai sangat santai padahal telah membunuh orang, membuat penyidik akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pada dua tersangka.

"Itu akan kami lakukan pemeriksaan ulang, ke depan kami akan lakukan tes kejiwaan terhadap para tersangka," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.