Ramadan 2024

Sahkah Puasa Orang yang Tidur Sepanjang Hari di Bulan Ramadan? Ini Kata Buya Yahya

Tidur sejak pagi hingga menjelang waktu berbuka, apakah puasanya sah? Bagaimana hukumnya? Simak penjelasan Buya Yahya

|
Editor: Muji Lestari
ISTIMEWA
Ilustrasi tidur 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berpuasa, tapi tidur sepanjang hari sampai menjelang waktu berbuka, apakah puasanya sah? Simak penjelasan Buya Yahya

Pada bulan suci Ramadan, masyarakat biasanya melakukan kegiatan ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka.

Selain ngabuburit sejumlah masyarakat pun ada yang memilih mengisi waktu dengan istirahat tidur siang.

Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur (Freepik)

Namun, bagaimana jika aktivitas tidur itu dilakukan sejak pagi hingga menjelang waktu berbuka?

Sahkah puasa jika tidur sepanjang hari?

Melansir tayangan YouTube Al-Bahjah TV, pertanyaan serupa muncul dari seseorang yang menghadiri ceramah Buya Yahya.

"Buya apakah sah puasa, jika tidur dari pagi hingga menjelang berbuka? Hingga terkadang salat zuhur dan ashar terlewat," tanya seorang jemaah.

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya langsung mengatakan bahwa salah satu hal yang membatalkan puasa adalah hilang akal.

"Baik langsung saya masukan bab fiqih saja, yang membatalkan puasa adalah hilang akal," kata Buya.

Buya Yahya mengatakan bahwa ada tiga hal yang termasuk dalam kategori hilang akal.

"Hilang akal ada tiga," kata Buya.

pertama, gila. Maka orang kalau gila batal puasanya, biarpun sebentar. 

"Lagi ngobrol begini, tiba-tiba datang gilanya. Batal puasanya. Enggak tahu gimana contohnya. Pokoknya gila," ujar Buya.

Kedua, pingsan, ayan. Puasanya dianggap batal kalau pingsannya sehari penuh.

"Sahur dia pingsan, kemudian sadar setelah wakktu buka, isya bangun. Maka pingsan ini membatalkan puasa," terang Buya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved