Jenazah Satu Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disemayamkan di Grand Heaven Pluit

Jenazah satu keluarga yang tewas usai melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, disemayamkan pada Senin (11/3/2024).

TribunJakarta
Jenazah satu keluarga yang tewas usai melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Jenazah satu keluarga yang tewas usai melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, disemayamkan pada Senin (11/3/2024).

Jenazah satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, jenazah satu keluarga itu disemayamkan pada ruangan lantai 10 Grand Heaven Pluit.

Pada Senin siang, keempat jenazah masing-masing sudah dimasukkan ke dalam peti, dalam dua ruangan yang dijadikan satu, yakni ruangan 10-22 dan 10-23.

Terpantau hingga pukul 12.30 WIB siang ini, keluarga serta kerabat dari para almarhum terpantau silih berganti berdatangan ke lokasi, dengan pakaian bernuansa hitam.

Prosesi persemayaman juga berlangsung di rumah duka siang ini jelang diadakannya proses kremasi terhadap keempat jenazah.

Suasana haru pun terasa di tempat persemayaman empat sekeluarga itu.

Beberapa keluarga tampak menangis dibalut kepedihan mendalam.

Sementara itu, TribunJakarta.com berupaya memintai keterangan beberapa keluarga terkait sosok dan keseharian keempat almarhum.

Akan tetapi, pihak keluarga enggan memberikan komentar.

Kronologi tewas satu keluarga

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas usai melompat bersama dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Sabtu sore.

Keempat orang tersebut terdiri dari ayah EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).

Berdasarkan penelusuran CCTV, keempat orang tersebut datang ke apartemen pada pukul 16.02 WIB.

Mereka datang dalam satu mobil yang sama, yakni Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

Dua menit setelah tiba di parkiran apartemen, pada pukul 16.04 WIB empat sekeluarga itu masuk ke dalam lift.

Sekira pukul 16.05 WIB, keempat orang itu keluar dari lift di lantai 21 apartemen, dan naik ke rooftop lantai 21 apartemen.

Merek lalu melompat bersama dari lantai 21 itu pada pukul 16.13 WIB.

"Berdasarkan cctv, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, Sabtu malam.

Masih berdasarkan hasil penelusuran CCTV, terlihat gelagat aneh dari sang ayah dan ibu sebelum mengajak kedua anaknya mengakhiri hidup bersama-sama.

Dalam rekaman CCTV, EA terlihat sempat merangkul dan menciumi kening istrinya AEL, serta kedua anaknya JL dan JW ketika berada di dalam lift apartemen tersebut.

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift, terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ucap Agus Ady.

Setelahnya, sang ibu AEL juga terlihat meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.

Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya sebelum mereka naik lantai 21 apartemen tersebut.

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.

Adapun keempat orang itu pernah menjadi penghuni apartemen tersebut selama beberapa waktu.

Keempat orang itu kemudian pindah tempat tinggal dan sudah dua tahun tak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: 

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved