Pemilu 2024
Dapat Tugas Lain dari Surya Paloh, Ini Sosok Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR RI Terpilih yang Mundur
Caleg terpilih Partai NasDem dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, resmi mengundurkan diri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Caleg terpilih Partai NasDem dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, resmi mengundurkan diri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima surat pengunduran diri sang caleg pada Selasa (12/3/2024).
Padahal, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengantongi suara terbanyak dari caleg lainnya dari Partai Nasdem di dapil tersebut.
Ia memperoleh sebanyak 76.318 suara.
Ratu mengungguli caleg lainnya, termasuk mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengekor di urutan kedua dengan 65.093 suara.
"Suratnya kami terima, nanti kami akan pelajari sendiri. Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik presiden wakil presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ucap Mellaz kepada wartawan seperti dilansir Kompas.com.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ratu mengiyakan dirinya mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
Dia beralasan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan tugas lain kepadanya.
"Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Partai NasDem Pak SP," ujar Ratu singkat.
Viktor Bungtilu Naiskodat secara otomatis menggantikan posisi Ratu dan lolos ke Senayan, tempatnya nanti berkantor.
Sosok Ratu Ngadu
Dilansir dari situs resmi Fraksi Nasdem, sebelum menjadi caleg di 2024, Ratu Ngadu pernah menjabat sebagai anggota DPR 2019-2024 setelah memenangi kontestasi Pileg 2019.
Kala itu, perempuan asal Sumba tersebut lolos ke Senayan dari Dapil Nusa Tenggara Timur 2 dengan raihan 50.572 suara.
Istri dari Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu tersebut terkenal aktif membentuk kelompok tenun bagi perempuan Sumba Barat Daya dan sukses membawa hasil tenunan NTT mendunia.
Ratu juga pernah menjabat sebagai Ketua GP NasDem Sumba Barat Daya.
Ia tertarik bergaung dengan Partai NasDem karena semangat restorasi dan konsistennya dengan semangat gerakan perubahan dan politik antimahar.
Ratu dikenal aktif dalam berbagai macam organisasi, termasuk di dalamnya sebagai ketua Kadin dan ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumba Barat Daya.
Peraih penghargaan Figur of Kartini Award 2016-2017 itu memiliki sederet penghargaan.
Ia pernah meraih berbagai macam penghargaan atas karya dan kerja nyatanya di masyarakat, seperti Penghargaan Women Inspiration Award (2016), BUNDA PAUD Teladan TK Nasional (2016), Pelopor dan Penggerak Sekolah Ramah Anak (2017), Anugerah Indonesia Pintar (2017) dan The Most Indonesian Leadership Figure Award (2018).
Seperti dikutip dari situs DPR, berikut latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh Ratu Ngadu Bonu Wulla.
- SDN WAIKABUBAK I Tahun: 1986 - 1991
- SMPN II WAIKABUBAK Tahun: 1991 - 1994
- IPA, SMAN I WAIKABUBAK Tahun: 1994 - 1997
- Teknik Sipil , Univ Mataram Tahun: 1997 - 2002
Ratu juga diketahui pernah aktif dalam banyak kegiatan organisasi.
Di antaranya, Ketua IWAPI Kab. Sumba Barat Daya 2018 - 2021, Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB 2005 - 2008, Ketua KADIN Kab. Sumba Barat Daya 2015 - 2020 dan Ketua DEKRANSDA Kab. Sumba Barat Daya 2014 - 2019.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.