Disdik DKI Bentuk Tim Pantau Cegah Pelajar Tawuran Saat Ramadan
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) membentuk tim pantau guna mengantisipasi aksi tawuran antar pelajar saat bulan suci Ramadan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) membentuk tim pantau guna mengantisipasi aksi tawuran antar pelajar saat bulan suci Ramadan.
Plt Kepala Disdik DKI Purwosusilo mengatakan, tim ini dibentuk untuk memonitoring aktivitas para pelajar sepulang sekolah.
“Kami buat tim monitoring untuk membantu mendampingi kepulangan anak, mengecek tempat-tempat yang sekiranya ada gerombolan, lalu kami minta mereka cepat pulang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2024).
Walau demikian, anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini menyebut pihaknya tak bisa bergerak sendiri untuk memantau anak-anak.
Oleh karena itu, ia meminta para orang tua murid turut mengawasi anaknya, khususnya di luar jam belajar untuk mengantisipasi tawuran.
“Kami terus meminta orang tua untuk mengawasi betul aktivitas anaknya selama di rumah. Harapannya sih enggak ada tawuran,” ujarnya.
“Kalau tawuran di kampung, ya orang tua yang harus mengawasi sama-sama. Mengawasi dan mendidik,” sambungnya.
Sosialisasi terkait hal ini, sebenarnya sudah disampaikan pihak Disdik kepada para pelajar dan orang tua sejak minggu lalu.
Ketimbang melakukan tawuran, Purwo berharap para pelajar bisa mengisi waktu di bulan yang penuh berkah ini dengan aktivitas positif dan bermanfaat.
“Seperti ikut taraweh, banyak tadarus, kemudian pada saat di sekolah ada pesantren kilat, kegiatan positif lah. Jadwalnya disesuaikan agar khusyuk,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.