4 Anak Membusuk di Jagakarsa

Berkas Kasus Panca Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Dikembalikan, Polisi Lengkapi Petunjuk Jaksa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan mengembalikan berkas perkara kasus Panca Darmansyah yang membunuh empat anak kandungnya di Jagakarsa.

TikTok Amriadi Pasaribu
Ayah pembunuh empat anaknya, Panca Darmansyah di Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat menangis saat menjalani rekonstruki, Jumat (29/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan mengembalikan berkas perkara kasus Panca Darmansyah yang membunuh empat anak kandungnya di Jagakarsa.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, saat ini penyidik tengah melengkapi petunjuk yang diberikan Jaksa.

"Terhadap Panca kami sudah melakukan pengiriman berkas tahap satu kemudian ada P19 dari Jaksa dan saat ini sedang dalam tahap melengkapi P19 tersebut," kata Yossi kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).

"Rata-rata petunjuk dari Jaksa sudah kami lengkapi. Jadi dalam waktu dekat akan kami kirim kembali berkas sesuai dengan pemenuhan P19," imbuh dia.

Rencananya, berkas perkara kasus Panca itu bakal kembali dilimpahkan ke Kejaksaan pada pekan depan.

Adapun aksi pembunuhan keji itu terjadi rumah kontrakan yang ditempati Panca beserta istri dan keempat anaknya di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023) siang.

Sempat berkomunikasi sebelum bunuh keempat anaknya

Berdasar hasil penyelidikan, beberapa jam sebelum peristiwa pembunuhan empat anak kandungnya terjadi, Panca dan istrinya inisial DM, sempat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, percakapan tersebut berisi pertengkaran.

"Nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di WhatsApp," kata Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023) malam.

Sekadar informasi, Panca dan DM sebelumnya memang sempat terlibat cekcok.

Saat itu, DM dirawat di RSUD Pasar Minggu, setelah menjadi korban kekerasan (KDRT) oleh suaminya.

Sedangkan Panca, berada di rumah kontrakannya hanya bersama dengan keempat anak kandungnya.

Meski tak menjelaskan secara detail isi percakapan di Whatsapp yang terjadi antara Panca dan istrinya saat itu, Yossi menyebut komunikasi keduanya terputus dan tidak berlanjut di tengah-tengah.

Hal ini lalu membuat Panca membulatkan niat untuk membunuh anak-anaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved