Pemilu 2024
Meski Belum Datang, Massa Tandingan Sudah Diberi Tempat di Depan DPR
Pihak kepolisian masih memberikan tempat untuk massa tandingan menyuarakan aspirasinya dalam aksi yang digelar di depan DPR RI
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak kepolisian masih memberikan tempat untuk massa tandingan menyuarakan aspirasinya dalam aksi yang digelar di depan DPR RI, Selasa (19/3/2024).
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi untuk massa tandingan beraksi nantinya berada di sisi kiri dari gedung DPR.
Lokasi itu memang menjadi tempat massa tandingan atau massa yang mendukung pemerintahan Jokowi tiap mereka menggelar aksi bersamaan dengan massa penolak hasil Pemilu curang.
Namun hingga pukul 15.00 WIB belum terlihat adanya massa tandingan yang datang di area depan DPR.
Massa tandingan yang biasanya diisi para remaja ini biasanya selalu datang untuk mengkonter aksi tolak Pemilu yang disuarakan berbagai elemen masyarakat.
Di area DPR hanya dipenuhi massa yang menolak hasil Pemilu 2024 curang dan menuntut dibentuknya hak angket serta makzulkan Presiden Joko Widodo.
Dibandingkan beberapa aksi serupa yang telah digelar sebelumnya, massa aksi hari ini nampaknya memang jauh lebih banyak.
Jumlah baliho berukuran besar juga dibawa oleh massa aksi dimana mayoritas tuntutannya yakni ingin Jokowi dimakzulkan.


Beberapa tokoh terlihat hadir dalam aksi hari ini, diantaranya mantan Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin hingga Jubir Timnas AMIN, Refly Harun.
Diketahui, aksi hari ini adalah rangkaian aksi besar selama tiga hari yang dimulai sejak Senin (18/3/2024) kemarin sampai waktu pengumuman pemenang Pemilu 2024 yang rencananya akan diumumkan KPU RI pada Rabu (20/3/2024) esok.
Meski cuaca di lokasi cukup terik, tak menyurutkan massa untuk menyuarakan aspirasinya.
Mereka bergantian menyuarakan aspirasinya dari atas mobil komando.
Dalam orasinya, perwakilan massa mengultimatum akan terus bertahan di depan DPR sampai tuntutan mereka didengar.
"Tidak ada kata bubar untuk sebuah perjuangan," tutur perwakilan massa aksi membakar semengat para peserta.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.