Jebolan Atlet Voli Alih Profesi, Kini Jadi Sosok Penting di Gerbang Keberangkatan di Pelabuhan Merak
Hawawi muda kerap bermain di Lampung, tak heran jika dirinya masuk dalam daftar pemanggilan pemain untuk membela Sai Bumi Ruwa Jurai.
TRIBUNJAKARTA.COM - Suasana gaduh tiba-tiba memecah kesunyian di lorong menuju dermaga 1 reguler Pelabuhan Merak, Cilegon Banten, Jumat (4/5/2024) malam WIB.
Serombongan pemudik tampak terengah-engah sambil membawa kardus dan tas usai berlari ke arah pintu masuk kapal.
Mereka terlambat 3 menit ke keberangkatan kapal yang dituju tersebut.
"Sudah tutup, silakan ke pelayanan (dermaga) 3," tegas pria berpostur tegap dan berkumis lebat, lengkap dengan sepatu boots hitam.
Pria tersebut bernama Mochamad Hawawi (55), koordinator keamanan di sebuah perusahaan pelayaran yang beroperasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Namun, jabatan hanya sebuah nama bagi Hawawi - sapaan akrabnya.
Kendati menjabat sebagai kordinator keamanan, dia juga turut mengecek pas naik atau boarding pass para penumpang.
Pria kelahiran Serang itu sudah delapan tahun kebelakang menggeluti profesi tersebut.
Pahit-manis, susah-senang menjadi catatan hidup seorang pria yang akan berusia 56 tahun pada 20 Agustus mendatang.
Hawawi pun mengaku tak jarang dianggap memperlambat pejalan kaki yang akan masuk ke kapal.
Namun, ia tetap mengedepankan Standar Operasional Prosedur (SOP) di tempatnya bekerja.

"Kemarin ada penumpang yang ngeyel. Tiketnya dua yang mau naik tiga, saya suruh balik lagi cari tiketnya," kata Hawawi.
Dibalik pekerjaan yang dilakoninya kini, ada kisah menarik dari Mochamad Hawawi.
Ayah empat anak itu ternyata dulu seorang atlet voli di tingkat Provinsi.
Dari perawakannya memang sangat mendukung sebagai mantan atlet profesional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.