Cerita Kriminal

Kesal Hp yang Dipinjam Hilang, Motif Anak di Cengkareng Bacok Ibu Jelang Lebaran Akhirnya Terkuak

Motif anak yang bacok ibu kandung di Cengkareng sehari jelang Lebaran akhirnya terkuak. Ia mengaku kesal gara-gara Hp yang dipinjam hilang.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Istimewa
Sosok pelaku pembacokan terhadap ibunya sendiri di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (9/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah sepekan berlalu, motif anak yang tega membacok ibu kandungnya di Cengkareng, Jakarta Barat sehari jelang Lebaran akhirnya terkuak.

Berdasar keterangan pelaku, Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengungkap aksi keji itu dilakukan karena ia marah kepada sang ibu lantaran ponsel milik keluarganya dihilangkan.

"Karena ponsel yang dipinjam oleh pelaku hilang sehingga terjadi cekcok antara pelaku dan ibunya," kata Hasoloan saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Hasoloan menuturkan, pelaku baru bisa dimintai keterangan pada Selasa (16/4/2024) usai menjalani perawatan di rumah sakit.

Pasalnya, pelaku sempat dihajar massa sebelum diserahkan ke polisi usai membacok ibu kandungnya seminggu yang lalu pada Selasa (9/4/2024) lalu.

Sementara itu, saat ini polisi masih menunggu jadwal untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

Menurut penuturan sejumlah saksi, pelaku memang mengalami gangguan kejiwaan dan sudah berulangkali berusaha menyakiti dirinya sendiri.

"Untuk pemeriksaan dokter dan ahli masih menunggu jadwal," kata Hasoloan.

Kendati begitu, polisi sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Cengkareng.

Pelaku dijerat Pasal 44 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, Warga Gang Empang Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) siang geger dengan aksi pembacokan yang dilakukan seorang pria kepada ibu kandungnya.

Aksi keji itu dilakukan oleh pria berinisial A (42) tepat sehari menjelang Lebaran.

Menurut kesaksian warga sekitar, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Aksi pembacokan itu pun dilakukan pelaku diduga karena ia tak mau diajak berobat oleh korban yang merupakan ibunya sendiri.

"Nah ibunya mau ngajak berobat cuma kan gak ngerti kenapa gitu, sampai-sampai ada warga juga yang dikejar-kejar mau dilukai. Nah ibunya nyegah, malah ibunya yang kena imbasnya," kata Tiyo salah seorang warga sekitar.

Tiyo mengatakan, selama ini pelaku juga sudah pernah berulang kali melukai dirinya sendiri.

"Karena dia itu agak-agak ada gangguan kejiwaan. Pokoknya dia udah berusaha berapa kali bunuh diri, melukai lehernya, perutnya," kata Tiyo. 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved