Cerita Kriminal
Lika Liku Penangkapan Bucing: Polsek Cilincing Terjang Ganasnya Ombak, Kapal Mogok di Tengah Laut
Unit Reskrim Polsek Cilincing berjuang menerjang ganasnya ombak perairan Teluk Jakarta untuk menangkap pembunuhan seorang pedagang nasi goreng.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Adu mulut pun antara Bucing dan puluhan pemuda yang sedang membangunkan sahur itu akhirnya tak terhindarkan.
"Yang naik motor ngomong gini, eh lu awas-awas, di tengah jalan kayak apaan, eh dibales, eh lu apa nggak senang yang bawa motor itu balik lagi bawa senjata tajam," ungkap Irfan.
Bucing dan kawannya yang mengendarai motor itu kemudian pulang ke rumah dan membawa golok kembali menemui para pemuda yang sedang membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing.
Mereka pun menyerang rombongan pemuda tersebut dan melakukan pembacokan terhadap korban Al Farizi.
Berdasarkan pengakuannya, Bucing menyatakan sama sekali tak mengenal korban.
Ia menyerang secara membabibuta, tanpa menyasar orang tertentu dari rombongan pemuda itu.
Kala itu, Bucing yang kesal terhadap para pemuda itu pulang ke rumah untuk mengambil golok, yang biasanya digunakan untuk memotong ikan dan daging.
"Saya cari sajam yang ada di rumah, akhirnya bawa golok ini. Ini biasanya dipakai buat potong ikan, terus juga buat kalau Lebaran haji, buat potong kaki sapi," ucapnya.
Bucing lalu kabur setelah penusukan terjadi.
Esok harinya, 10 April 2024 alias tepat saat Lebaran, Bucing melihat unggahan di media sosial bahwa pria yang ditusuknya meninggal dunia.
Hari Raya yang mestinya dirayakan dengan sukacita berubah 180 derajat bagi Bucing.
Ia sadar telah menjadi pembunuh dan segera dihantui rasa ketakutan serta kepanikan.
Meski sebelumnya pernah ditahan 5 tahun karena kasus narkoba dan lepas pada 2023, kasus terbaru yang menjeratnya ini lebih mengerikan.
Ini sangat menakutkan bagi Bucing, karena ia sadar telah mengakhiri hidup seseorang.
Dalam suasana kalut, Bucing segera memikirkan cara cepat kabur dari Kalibaru dan memutuskan berangkat naik ojek online ke Pelabuhan Muara Angke.
Ia lalu menyewa ojek kapal dari Muara Angke dan akhirnya melarikan diri ke rumah tantenya di Pulau Kelapa Dua.
"Saya inisiatif mau kabur, karena saya sudah takut. Saya naik Maxim dari rumah (Kalibaru) ke Muara Angke, lalu saya kabur ke rumah kakaknya almarhum ibu di sana (Pulau Kelapa Dua)," kata Bucing.
Bucing akhirnya ditahan di Mapolsek Cilincing seiring polisi melakukan penyidikan terhadap yang bersangkutan.
Polisi kekinian masih menelusuri tersangka kedua yang berinisial O yang berperan membonceng Bucing pada saat pembunuhan terjadi.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Menilik Motif Briptu Rizka Diduga Bunuh Brigadir Esco, Isu Selingkuh hingga Pelaku Tak Cuma Satu |
![]() |
---|
Polisi Buru Komplotan Begal Bersenjata Tajam yang Lukai Warga di Cakung Jakarta Timur |
![]() |
---|
Kasus Gitaris Bawa Kabur Pesanan Makanan di Jaksel, Pihak Restoran Lapor ke Polisi |
![]() |
---|
Sakit Hati Kena Janji Palsu, Pria di Muara Angke Curi Ijazah Teman Kosan Lalu Minta Uang Tebusan |
![]() |
---|
Bisnis Haram Judi Online, 2 Pemuda Kalideres Hanya Butuh 3 Bulan Bisa Kantongi Rp100 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.