Terduga Pelaku Penipuan Kuliah Doktoral ke Filipina Sulit Ditemui, Korban Sampai Bawa Penagih Utang 

Pria berinisial BTC, terduga pelaku penipuan penyelenggara program kuliah doktoral ke Filipina, sulit ditemui para korbannya. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
TribunJakarta
Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan Program Kuliah Doktoral ke Filipina saat dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pria berinisial BTC, terduga pelaku penipuan penyelenggara program kuliah doktoral ke Filipina, sulit ditemui para korbannya. 

Salah satu korban, Aloysius Bernanda Gunawan mengatakan ia bersama beberapa korban lain sudah beberapa kali berupaya menemui pelaku yang diketahui tinggal di Apartemen Mutiara Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi. 

Namun upaya tersebut justru tak berhasil.

"Di Februari (2024) itu kami perwakilan hampir setiap hari datang ke tempat beliau di Apartemen Mutiara bergantian coba untuk ketemu dan enggak berhasil," kata Aloysius. 

Setiap kali didatangi ke apartemennya, BTC selalu menolak menemui para korban.

Ia bahkan meminta petugas keamanan setempat untuk tidak mengizinkan mereka masuk. 

"Yang berhasil adalah yang membawa debt collector (penagih utang), karena sama satpam kan dicegat gak boleh (masuk)," ucap Aloysius. 

Dari banyaknya korban, Aloysius menyebut ada sekitar 20 calon mahasiswa doktoral yang sudah mendaftar dan berhasil menemui BTC.

Uang pendaftaran yang sudah dikirim pun, telah dikembalikan pelaku. 

"Dikembalikan uangnya, ada 20 orang yang dikembalikan uangnya dan itu menggunakan cara-cara yang kencang," ujarnya. 

Sekadar informasi, terduga pelaku BTC memang dikenal sebagai pemilik agensi kuliah luar negeri.

Dia dibantu beberapa stafnya yang berperan sebagai admin. 

Sebanyak 207 orang calon mahasiswa, telah mendaftarkan program doktoral melalui BTC, yang masing-masing diketahui telah menyetorkan uang senilai Rp30 juta untuk biaya kuliah. 

Mereka rencananya akan dikuliahkan di Philipines Women University, di Manila.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved