Pilpres 2024

Sutisna Ungkap Alasannya Nekat Peluk Paksa Gibran: Tak Kesampaian Salaman Pas Kampanye Akbar di GBK

Sutisna (44) mengungkapkan alasannya sampai nekat memeluk wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka secara paksa

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Sutisna (44), warga Rusun Muara Baru yang memeluk Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan Rabu (24/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Sutisna (44) mengungkapkan alasannya sampai nekat memeluk wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka secara paksa saat berkunjung ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024) lalu.

Dirinya mengakui sudah sejak lama sangat ingin bertatapan langsung dan bersalaman dengan putra sulung Presiden Jokowi itu.

Pasalnya, Sutisna tak kesampaian menyalami Gibran pada saat terakhir kali mengikuti kampanye akbar Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno, 10 Februari 2024 silam.

"Jadi kita selama ini cuma mendukung-mendukung saja, kita belum pernah yang namanya bersalaman atau gimana," kata Sutisna kepada TribunJakarta.com, Kamis (25/4/2024).

Sutisna menceritakan, pada saat kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK, ia datang bersama sejumlah warga Rusun Muara Baru secara sukarela.

Kala itu, Sutisna rela datang dari pagi hari untuk bisa mengambil barisan terdepan dengan maksud ingin melihat Gibran dari dekat.

Sutisna bahkan ingat betul bagaimana saat itu Gibran tiba di GBK dengan menggunakan motor listrik.

"Waktu Mas Gibran kampanye terakhir di Senayan, GBK. Kami datang ke sana dari pukul 7 pagi sampai pukul 17, kami pengen sekali berjabatan dengan Mas Gibran," katanya.

Sutisna (44), warga Rusun Muara Baru yang memeluk Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan Rabu (24/4/2024).
Sutisna (44), warga Rusun Muara Baru yang memeluk Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan Rabu (24/4/2024). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Ketika Gibran tiba, kerumunan pendukung dan simpatisan di GBK pun makin membludak.

Sutisna yang awalnya sudah mengambil tempat dekat panggung terpaksa terdorong mundur hingga akhirnya tak bisa berada dekat dengan posisi Gibran untuk menyalaminya.

"Setelah Mas Gibran datang, dia membawa dari luar sampai ke dalam dia pakai kendaraan bermotor, sampai ke panggung, itu kami tidak bisa berjabatan tangan dengan beliau," ucap Sutisna.

"Jadi di situlah, pas sekalinya ada dia di daerah Muara Baru, pas di daerah saya, jadi di situlah kegembiraan saya itu kayaknya senang sekali dia datang ke daerah kami," kata dia.

Sutisna merupakan warga yang menghuni salah satu unit di Blok 8 Rumah Susun Muara Baru, yang juga merupakan sekuriti dan pemilik warung di lokasi.

Sutisna mengakui niatnya memeluk Gibran pada saat kunjungan Rabu lalu hanya karena begitu senang wapres pilihannya berkunjung ke tempat tinggalnya.

Sutisna begitu bahagia bisa melihat Gibran dari dekat, dan akhirnya ia pun nekat menerobos kerumunan serta penjagaan Paspampres untuk memeluk wapres terpilih itu.

Warga Rusun Muara Baru mencoba memeluk Gibran lalu diamankan ajudan saat kunjungan ke Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024).
Warga Rusun Muara Baru mencoba memeluk Gibran lalu diamankan ajudan saat kunjungan ke Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024). (TribunJakarta)

Ia juga mengaku tak ada niat menyakiti Gibran.

"Karena saya ini benar-benar pendukungnya dia. Jadi pas begitu ada Mas Gibran datang ke daerah kami ya kami sangat senang sekali melihatnya, jadi di situlah timbul saya ini pengen memeluk sekali, karena benar-benar saya pendukungnya dia," ucap Sutisna.

Diberitakan sebelumnya, Sutisna nekat menerobos kerumunan warga hingga ajudan dan Paspampres demi memeluk Gibran pada saat kunjungan Rabu siang.

Sutisna menerobos kerumunan lalu mendekati Gibran dan langsung memeluknya.

Sutisna bahkan secara tak sadar menarik leher Gibran dengan cukup kencang sampai membuat sang wapres terpilih kaget.

Hal tersebut menuai reaksi serius dari ajudan dan Paspampres yang mengawal Gibran.

Salah seorang ajudan langsung mendekap dan memiting Sutisna serta membawanya mundur menjauhi kerumunan warga.

Diketahui, agenda tersebut merupakan kunjungan pertama Gibran ke masyarakat setelah bersama dengan Prabowo Subianto ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

Prabowo-Gibran ke depannya akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved