Viral di Media Sosial

Ada Pembiaran! Kak Seto Minta Dinsos Bandung Tangani Kasus Yurika, Bocah Penjual Tisu yang Dibully

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kak Seto, meminta Dinas Sosial Kota Bandung untuk turun tangan menangani kasus Yurika

Istimewa
Kak Seto menanggapi kasus viral seorang bocah bernama Yurika di Bandung, Jawa Barat. 

Yurika sehari-hari ternyata berdagang tisu. 

Hal itu diketahui ketika akun @yoenik.apparel bertanya kepada Yurika

"Kalian biasanya kalau misalkan jualan tisu dari jam berapa sih?" tanya si pewawancara. 

"Jam 13.00 WIB sampai sehabisnya," ujar Yurika bersamaan dengan temannya. 

"Sehari dapat berapa?" tanya pewawancara lagi. 

Namun, Yurika tak menjawab pertanyaan perempuan dewasa tersebut. 

Ia malah memberitahukan harga dari dagangan yang dijajakannya. 

"Aku kalau satunya Rp 5 ribu, kalau duanya Rp 10 ribu," jawab Yurika

Dalam unggahan akun TikTok lainnya @51sye, terungkap lokasi sehari-hari Yurika berjualan tisu bersama temannya. 

Yurika berdagang tisu di wilayah wisata Braga, Bandung, Jawa Barat.

"Ini aku kemarin ketemu sama Yurika, dia jualan tissue di Braga sama temannya. Harganya Rp 10 ribu dapet dua. Dan yang aku bikin salut dan sedih tuh dia jualan sampai jam 12/1 malem katanya," tulis @51sye.

Banting tulang demi bantu ortu

Bocah berusia 7 tahun itu mengaku berdagang tisu demi membantu meringankan beban orang tua. 

Penghasilan dari berdagang tisu dipakai Yurika untuk bekalnya ke sekolah. 

Dalam sehari, Yurika mengaku mendapatkan untung dari berdagang tisu sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. 

Hal itu diungkapkan saat diwawancarai oleh TikToker @yogipriandana. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved