Pemilu 2024
Seabrek Janji Mochtar Mohamad Jadi Bakal Calon Wali Kota Bekasi: Honor RT RW Hingga Umroh Gratis
Mochtar Mohamad siap, maju jadi calon wali kota di Pilkada Kota Bekasi 2024, seabrek janji ditawarkan politisi PDIP tersebut.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Mochtar Mohamad siap, maju jadi calon wali kota di Pilkada Kota Bekasi 2024, seabrek janji ditawarkan politisi PDIP tersebut.
Mochtar mengatakan, jika terpilih menjadi Wali Kota Bekasi periode 2024 - 2029 akan fokus dengan program pendidikan, kesehatan dan kemandirian ekonomi.
"Bekasi sudah membaik, kita akan memperbaiki lagi, program pendidikan, kesehatan gratis dan kemandirian ekonomi," kata Mochtar, Jumat (26/4/2024).
Melalui baliho sosialisasi pencalonan dirinya, Mochtar telah memaparkan sejumlah janji untuk merealisasikan programnya.
Janji tersebut diantaranya hibah koperasi RW sebesar Rp100 juta, ambulance untuk klinik RW hingga honor RT Rp 2 juta dan RW Rp 3 juta per bulan.
"Di situ targetkan Rp100 juta untuk bantuan koperasi nanti koperasi RW akan melaksanakan dana bergulir Ro5 juta untuk masyarakat yang kurang mampu di lingkungannya," jelas dia.
Dana Rp5 juta untuk keluarga tidak mampu itu lanjut dia, diharapkan dapat membantu penguatan ekonomi sehingga dapat mengurangi subsidi-subsidi.
"Kita akan membuat penguatan ekonomi, melalui investasi sehingga untuk mengurangi subsidi-subsidi ya caranya itu memandirikan ekonomi kepala keluarga," tuturnya.
Selain itu, Mochtar juga berjanji akan menggratiskan BPJS Kesehatan, memberikan honor untuk kader posyandu sebesar Rp300 per bulan.

Lalu beasiswa untuk anak yatim piatu, umroh gratis untuk para pimpinan pondok pesantren, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), marbut dan majelis taklim.
Tidak kalah penting, Mochtar menginginkan peningkatan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika diberikan amanah memimpin Kota Bekasi.
"Hari ini Ro3,5 triliun PAD di Kota Bekasi, saya targetnya tahun pertama saya menjabat targetnya Ro5 triliun untuk PAD, karena saya mengerti cara untuk menaikan pendapatan asli daerah," tegas dia.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.