Polresta Manado Bunuh Diri Tembak Kepala
Indra Pratama Bantah Dikawal Brigadir Ridhal, Ngaku Tak di TKP Saat Korban Bunuh Diri
Ngaku tak ada di TKP saat kejadian, Indra Pratama sang pemilik rumah bantah Brigadir Ridhal bertugas mengawal dirinya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard yang terparkir di depan rumah warga bernama Indra Pratama, di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Indra membantah bahwa Brigadir Ridhal ditugaskan untuk menjadi pengawal dirinya.
"Tidak ada, tidak ada (pengawalan). Jangan buat-buat opini sendiri. Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun," kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Indra menyebut Brigadir Ridhal baru seminggu berada di rumahnya dan hanya bertujuan untuk bersilaturahmi.
Ia mengaku mengenal Brigadir Ridhal saat berkunjung ke Manado untuk urusan pekerjaan.
"Dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ujar Indra.

Hanya saja, ia menyebut dalam seminggu itu Brigadir Ridhal tidak menginap di rumahnya setiap hari.
"Ya kadang dia keluar masuk, keluar masuk, seperti itu," ucap dia.
Ia pun mengaku sedang tidak berada di rumahnya saat Brigadir Ridhal mengakhiri hidup dengan menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus.
"Saya tidak ada di lokasi. Saya berada di luar. Itu semua nanti bisa dibuktikan semua," ungkap Indra.
Di sisi lain, Indra meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa rumah yang ditempatinya merupakan milik mantan menteri Fahmi Idris.
"Rumah saya, rumah saya. Bukan (sewa).
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.