Derita Warga Cipayung Saat Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terendam 4 Bulan, Apa Solusi Pemkot?
Derita warga Cipayung Depok dimana akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih terputus sejak empat bulan lalu. Apa solusi Pemkot Depok?
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Derita warga Cipayung Depok dimana akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih terputus sejak empat bulan lalu.
Akses jalan alternatif tersebut terendam air Kali Pesanggrahan. Tidak hanya itu, beberapa rumah warga RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat, kebanjiran.
Bahkan terputusnya akses jalan tersebut berpengaruh terhadap ekonomi warga sekitar yang memiliki usaha.
Satu diantaranya, pabrik tahu sekaligus tempat tinggal yang kini tidak bisa ditinggali.
Lalu bagaimana solusi Pemerintah Kota Depok terkait permasalahan tersebut?
Apalagi warga setempat melalui pengurus RT telah menyampaikan keluhan dan laporan ini ke pihak terkait sejak beberapa bulan lalu.

Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Naserih (46) mengatakan persoalan ini sudah diadukan ke berbagai pihak mulai dari lurah, camat, hingga wali kota.
Warga pun menanti upaya pemerintah untuk mengatasi banjir itu.
"Sudah lama (disampaikan), jadi dari sebelum musrenbang. Tetapi belum ada tanggapan penyelesaiannya. Dinas juga sudah, bahkan dinas SDA dari Cipayung,"
kata Naserih dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/4/2024).
Naserih mengungkapkan jalan alternatif di perbatasan Bulak Barat dan Pasir Putih itu merupakan jalur lalu lintas paling ramai bagi Kampung Benda dan Tanah Merah.
"Ini paling utama tapi mati setelah banjir, akses terputus," kata Naserih.
Diketahui, banjir berlokasi di jembatan yang menghubungkan wilayah Bulak Barat Cipayung dan Pasir Putih Sawangan.
Jalur ini cukup menjadi alternatif pengendara sebab membantu mereka untuk tidak memutar jalan.
Menurut keterangan Naserih, akses jalan sudah mulai terganggu sejak September 2023, tapi kala itu banjir masih selalu surut.
"Akses mulai terputus sudah mulai dari musim hujan. September, ya? Sebelumnya masih bisa dilalui walaupun motor pas dipaksain lewat, ya, mati," ungkap Naserih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.