Pilkada DKI 2024
Ahok Dianggap Punya Energi Besar Pilkada Jakarta, Terungkap Modal Eks Gubenrur Dibanding Calon Lain
Basuki Tjahaja Purnama berpeluang maju kembali di Pilkada Jakarta. Ahok dinilai memiliki energi besar menduduki lagi kursi Jakarta 1.
TRIBUNJAKARTA.COM - Basuki Tjahaja Purnma atau Ahok berpeluang maju kembali di Pilkada Jakarta. Politikus PDI Perjuangan itu dinilai memiliki energi besar menduduki lagi kursi Jakarta 1.
Bahkan, Ahok disebut-sebut telah masuk radar penjaringan dan pendaftaran dari PDI Perjuangan.
Analis politik skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam mengungkapkan modal Ahok maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Ia juga menyampaikan tantangan yang harus dihadapi Mantan Komisaris Pertamina itu.
Arif mengakui Ahok memiliki energi besar untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Mantan pendamping Jokowi di Jakarta juga dianggap memiliki massa yang mendukung ketika kerjanya saat menjadi wakil gubernur dan gubernur.
Sinyal Ahok melenggang di Pilgub Jakarta 2024 menguat setelah dirinya kerap muncul untuk memberikan gagasan mengenai Jakarta.
Menurut Arif, hal itu menjadi modal Ahok maju di Pilkada Jakarta 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi.
"Gagasan itu penting bagi calon pemimpin, karena itu sebuah nilai plus. Saya kira ini menjadi kekuatan Ahok untuk menarik dukungan," kata Arif dikutip dari Kompas.com.

Apalagi, Arif menilai baru Ahok yang menyampaikan gagasan soal solusi dan penanganan dalam menyelesaikan permasalahan di DKI Jakarta.
Gagasan Ahok itu itu disampaikan melalui channel YouTube pribadnya beberapa waktu lalu. Video itu berjudul "Ahok Jawab Pertanyaan Netizen tentang Jakarta".
Beberapa gagasan itu mengenai penyelesaian masalah kemacetan, banjir, pengangguran hingga sosok ideal bagi pemimpin untuk masyarakat di Jakarta.
"Terus apa yang dikatakan Ahok, termasuk soal nomor ponsel gubernur akan diberikan ke warga, ini saya kira bukan soal yang baru bagi Ahok," kata Arif.
"Karena ketika menjabat sebagai Bupati Bangka Belitung, juga memberikan nomor ponselnya kepada warga, agar bisa melaporkan masalah yang harus di follow up pemerintah," kata Arif.
Belum lagi, kata Arif, Ahok ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta pernah membuka layanan pengaduan bagi masyarakat Jakarta yang digelar di area Pendopo Balai Kota DKI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.