Pemilu 2024
2 Kandidat Cagub Jabar Berpolemik Soal Cuaca Panas Depok, Situ Rawa Kalong Vs Kebun Raya
Pilkada Jawa Barat (Jabar) memanas seiring panasnya cuaca di Depok. Dua kandidat calon gubernur (cagub) berpolemik.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pilkada Jawa Barat (Jabar) memanas seiring panasnya cuaca di Depok. Dua kandidat calon gubernur (cagub) berpolemik.
Eks Wali Kota Bogor yang kini didorong partainya, PAN, menjadi Cagub Jabar mengeluhkan cuca Depok yang begitu panas.
Ia membandingkan kondisi terik di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok, dengan teduhnya Kebun Raya Bogor.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang belakangan dipertimbangkan menjadi cagub Jabar dari PKS, menyanggahnya.
Kepanasan
Pada Rabu (15/5/2024), Bima Arya mengadakan pertemuan di area Situ Rawa Kalong Depok untuk mendengarkan aspirasi masyarakat setempat.
Saat ditanya awak media terkait kesannya terhadap Depok, Bima mengeluhkan cuaca yang panas.
“Kok panas pisan Depok teh,” kata pria yang akrab disapa Kang Arya dengan logat Sundanya, dikutip dari TribunnewsDepok.

Bima lantas membandingkan kondisi di situ yang diresmikan Ridwan Kamil saat menjabat Gubernur Jabar 2022 lalu itu, dengan Kebun Raya Bogor.
“Saya orang Bogor, saya biasa lari di Kebun Raya Bogor sampai jam 10.00-11.00 WIB itu masih sejuk,” sambungnya.
Menurut Bima, Depok perlu diperbanyak tumbuhan hijau agar cuacanya membaik.
Selain itu, masyarakat perlu dilibatkan untuk melakukan urban farming agar cuaca Depok membaik.
“Tanaman-tanaman perlu lebih banyak dan melibatkan warga untuk urban farming, penanaman pohon, jalur hijau,” ungkapnya.
Kunjungan Kang Arya ke Depok merupakan agenda politiknya untuk mengelilingi Jawa Barat jelang Pilkada 2024 mendatang.
Sanggahan Idris

Idris, sebagai orang nomor satu di Depok menyanggah Bima.
Menurutnya, suhu cuaca semua wilayah Indonesia tengah meninggi. Ia menyinggung Bandung.
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.