Fenomena Banyak Ikan Nila dan Mas Mati Mendadak di Waduk Kelapa Gading Sudah Terjadi Satu Minggu
Fenomena ratusan ikan yang mati mendadak di Waduk Kodamar atau Sagoro di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sudah terjadi sekitar sepekan belakangan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Fenomena ratusan ikan yang mati mendadak di Waduk Kodamar atau Sagoro di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sudah terjadi sekitar sepekan belakangan.
Sejak Senin (20/5/2024) silam, warga yang beraktivitas di sekitar waduk tersebut mendapati ikan-ikan tiba-tiba mengambang tak bergerak di permukaan air.
Ibnu Agung, salah seorang warga di lokasi menceritakan, pada sepekan lalu, ia memerhatikan ikan-ikan itu mulai muncul ke permukaan sudah menjadi bangkai.
"Sudah ada semingguan lah, tiba-tiba muncul ke permukaan, pada mati ikannya," ucap Ibnu di lokasi, Senin (27/5/2024).
Ibnu mengatakan, kondisi ratusan ikan yang mati tersebut tersebar di bagian air tepian sampai ke tengah.
Menurutnya, para pemancing pun pada akhirnya tak mendapatkan hasil setelah kondisi banyaknya ikan yang mati di lokasi.
"Iya di sini biasa orang mancing, cuman jadinya pada nggak ada, nggak dapet (ikan)," ucap dia.
Sementara itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menemukan parasit pada bangkai ratusan ikan yang ditemukan di waduk tersebut.
Plh. Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Milya Purnamasari mengatakan, parasit ditemukan pada saat petugas melakukan pemeriksaan awal terhadap ikan-ikan tersebut.
"Kami lihat terdapat parasit pada ikan, nah parasit ini biasanya disebabkan oleh kualitas air yang tidak baik," kata Milya di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin sore.
Milya menjabarkan, indikasi kualitas air tidak baik salah satunya kadar pH tinggi alias melebihi ambang batas.
Hal ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 yang salah satunya mengatur tentang perlindungan dan pengelolaan mutu air.
"Nah, penyebab kenapa kualitas air tidak baik ini, biasanya sirkulasi airnya tidak berjalan dengan baik, adanya limbah mungkin, limbah rumah tangga ataupun kondisi cuaca yang panas," papar Milya.
"Sehingga menyebabkan kotoran-kotoran yang ada di dasar waduk atau danau itu naik ke permukaan," sambung dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.