BREAKING NEWS Bahan Material Timpa Jalur MRT dari Proyek Gedung Kejagung RI, Kereta Terhenti

TRIBUNJAKARTA.COM - Operasional Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terhenti sementara karena sebuah insiden pada Kamis (30/5/2024). 

Kejadian itu dibagikan oleh akun @railgunvelocity di X. 

"Barusan ada insiden (sepertinya) crane jatuh di depan Kejaksaan Agung dan kena MRT yang sedang melintas. Dari dalam gerbong tadi sempat kelihatan ada percikan dari luar saat crash."

"Sebelumnya MRT sempat berhenti mendadak (sekitar 3 menitan) sebelum memasuki Stasiun ASEAN, kata masinisnya ada sedikit gangguan dan menunggu kereta dari arah berlawanan melintas."

"Dari ASEAN sewaktu MRT hendak memasuki stasiun Blok M, pas banget di depan gedung Kejaksaan Agung yg lagi direnov tiba2 terdengar suara hentakan cukup keras dari sebelah kanan kereta yg disertai percikan listrik."

"Sontak kereta ngerem cukup keras, listrik di dalam padam dan penumpang sempat terjebak sekitar 5 menitan lebih. Terima kasih kepada petugas dan penumpang yg inisiatif untuk membuka jendela darurat Ga lama setelahnya pintu darurat pun bisa dibuka," tulisnya.

Tanggapan pihak MRT

Corporate Secretary Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Ahmad Pratomo, membenarkan kereta MRT sempat terhenti karena sebuah insiden yang terjadi di jalur dekat Stasiun MRT Blok M. 

Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. 

Ia mengatakan insiden itu disebabkan kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI. 

Sejumlah bahan material pembangunan tampak jatuh menghalangi jalur MRT sehingga kereta tak bisa melintas. 

"Dikarenakan adanya insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI yaitu oleh kontraktor Hutama Karya berdampak pada operasional kereta, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara."

"Evakuasi dilakukan dengan menurunkan penumpang di stasiun terdekat."

"Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut, dapat dipantau pada media sosial MRT Jakarta."

"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga," ujar Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (30/5/2024). 

Imbas dari kejadian tersebut, operasional MRT masih terhenti. 

Tim di lapangan masih memeriksa skala kerusakan. 

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.