DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
4 Pengakuan Melmel Soal Kasus Vina Seluruhnya Terbantahkan, Cuma Cari Sensansi Atau Benar Saksi?
Seorang pria bernama Melmel mendadak muncul lalu mengaku menyaksikan saat Vina dan kekasihnya Eki dianiaya hingga meninggal dunia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria bernama Melmel mendadak muncul lalu mengaku menyaksikan saat Vina dan kekasihnya Eky dianiaya hingga meninggal dunia.
Pengakuan mengejutkan Melmel tersebut diungkap saat ia menjadi narasumber di acara Dua Sisi tvOne, pada Kamis (30/5/2024).
Namun rupanya 4 pengakuan kontroversial Melmel dapat terbantahkan.
Penelusuran TribunJakarta.com, berikut ini 4 pengakuan Melmel yang terbantahkan:
1. Bersama Vina, Eky, dan Linda
Sejak awal muncul, Melmel mengaku kalau pada malam kejadian, yakni 27 Agustus 2016 ia bersama Vina, Eky dan Linda.
Melmel bahkan mengaku menjadi orang terakhir yang bertemu dengan Eky dan Vina.
Dirinya juga berulang kali menjelaskan kalau dia membonceng Linda di malam kejadian.
"Saya bilang ke Eky, ajaklah Linda, masa akang jadi obat nyamuk," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).
Namun dalam pengakuan Linda, ia mengatakan kalau pada malam tewasnya Vina dan Eky dirinya ada di rumah.
Linda bahkan sudah lama tidak bertemu dengan Vina dan Eky.
"Ada sekitar 6 bulan (tidak bertemu)," kata Linda.
Lalu pada berkas putusan, sosok yang terakhir bersama Vina dan Eky adalah Liga Akbar Cahyana atau Gaga Awod, bukannya Melmel dan Linda.
Gaga Awod dalam BAP bahkan mengaku ikut dilempari batu oleh para pelaku di depan SMPN 11 Cirebon.
Pada kesaksiannya, Gaga Awod mengaku hanya sendirian di motor, tidak membonceng siapapun.
2. Ajak Pemilik Warung Dekat TKP
Melmel menyebut ia, Vina dan Eky sempat terpisah karena harus isi bensin dulu.
Melmel juga sempat antar pulang Linda ke rumahnya.
Setelah mengantar Linda pulang, Melmel lantas mencari Vina dan Eky.
Ia merasa khawatir karena mereka kedua tak kunjung memberi kabar.
Melmel juga mengaku sempat menerima chat dari teman Eky.
Teman Eky tersebut menyampaikan bahwa ia melihat Vina dan Eky tengah dikepung sekelompok pemuda geng motor.
Melmel mengungkap lokasi penyiksaan Vina dan Eky malam itu berada di Gang Bakti I seberang SMP 11 Cirebon.
"Lokasi itu (penyiksaan) di Gang Bakti I, pas depannya SMP (SMP 11 Cirebon) itu kan ada gang masuk ke dalam tuh," katanya.
Melmel mengatakan di dekat lokasi kejadian melihat ada warung, bahkan sempat mengajak pemilik warung menghampiri para pelaku.
Kesaksian Melmel ini sama dengan Aep, yang mengaku membeli rokok di sebuah warung dekat TKP.
"Di SMP 11 saya taro motor di situ, karena di antara beberapa yang masuk gang itu saya lihat," kata Melmel.
Melmel pun mengatakan kalau ada warung kecil yang buka pada malam kejadian.
"Di saat itu ada warung, warung itu gak besar sih," jelasnya.
Bahkan Melmel mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk menemaninya.
"Tapi dia gak berani, karena dia gak berani yauda saya langsung masuk ke dalam ngendap-ngendap," tutur Melmel.
Sementara itu warga sekitar, Feri menegaskan kalau di dekat TKP tidak ada warung yang buka hingga malam hari.
Feri bahkan menantang Aep untuk menujukkan warung di mana dirinya membeli rokok.
Lalu pada kesaksiannya itu Melmel mengaku menyaksikan Vina dan Eky disiksa selama satu jam.
"Kurang lebih sejaman, saya sudah gak ingat jam, pikiran saya tidak karuan pada malam itu," ungkap Melmel.
Mengaku melihat penyiksaan selama sejam, Melmel itu tidak melaporkan hal itu kepada warga sekitar.
"Pada saat itu sepi gak ada sama sekali orang," ujarnya.
3. Pelaku lebih dari 10 orang
Melmel juga membuat kesaksian kalau pelaku yang menyiksa Vina dan Eky jumlahnya lebih dari 10 orang.
"Sekitar 10 lebih lah, saya gak ngitung pada saat itu," kata dia.
Dirinya mengaku melihat para pelaku pertama kali menyiksa Eky terlebih dahulu.
"Pertama disiksa itu Eky, sempat saya mau maju tapi takut karena posisi saya sendirian. Setelah Eky dipukul, sudah tidak bergerak, baru Vina ini disiksa," ungkapnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan kalau pelaku sebenarnya hanya ada 9 orang.
Bahkan dua DPO lain sudah dihapus.
"Itu (2 DPO lagi), hanya asal bunyi," jelasnya.
4. Melihat Saka Tatal dan Ucok
Melmel turut mengaku bisa melihat wajah para pelaku dengan jelas saat menyimpan Vina dan Eky di TKP Fly Over Talun.
Melmel mengatakan kalau beberapa terpidana yang dipenjara saat ini ada di lokasi kejadian.
Bahkan Melmel mengaku melihat Saka Tatal.
"Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggung jawabkan. Saka Tatal terus yang saya tahu di Ucok, entah siapa panggilannya di geng motor saya nggak tahu," kata dia.
Pada pengakuannya, Saka Tatal menegaskan kalau dirinya tidak ada di TKP.
Bahkan Saka mengklaim dirinya sebagai korban salah tangkap.
Sementara itu Kuasa Hukum Vina, Putri Maya Rumanti mempertanyakan kenapa Melmel tidak menyampaikan kesaksiannya ke polisi.
"Pertanyaan saya, kenapa selama ini dia tidak mencoba menyampaikan hal tersebut ke kepolisian," kata Putri Maya Rumanti.
Putri Maya berharap kalau kesaksian Melmel itu bisa dipertanggung jawabkan.
"Kita juga menunggu asalkan benar seperti apa yang dialami dan dirasakan. Karena kan pernyataan ini harus dipertanggung jawabkan," jelas dia.
Bahkan tim Hotman 911 bersedia mendampingi jika Melmel memiliki bukti untuk mempertanggung jawabkan pernyatannya itu.
"Kalau Anda memang bisa membuktikan faktanya, kami menunggu," jelasnya.
Apakah Memel benar-benar saksi atau cuma cari sensansi?
Diketahui Melmel pertama kali muncul usai mengirimkan voice note kepada peramal Wirang Birawa.
Voice note tersebut lantas ditayangkan dalam podcast Youtube Jejak Backpacker.
Dalam acara podcast tersebut,Wirang Birawa coba membedah voice note dari sosok yang mengatasnamakan Melmel tersebut.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kiri-foto-Melmel-dan-kanan-foto-sosok-Vina-Dewi-Arsita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.