DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Nunggu Lama, Kerabat Saka Tatal Melongo Tak Disumpah Jadi Saksi di Sidang Vina: Ga Didengerin Hakim
Kerabat Saka Tatal, Sadikun menceritakan pengalaman saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon di PN Cirebon.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kerabat Saka Tatal, Sadikun menceritakan pengalaman saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon.
Saat itu, ia menyampaikan segala sesuatu yang diketahuinya mengenai aktivitas Saka Tatal pada saat malam kejadian tewasnya Vina Dewi Arsita (16) dan kekasihnya Muhammad Rizky alias Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.
Namun, Sadikun mengaku heran saat tidak disumpah menjadi saksi dalam sidang yang digelar pada pukul 21.00 WIB.
Padahal, Sadikun telah menunggu sidang dari pagi. Ia juga telah menyampaikan keterangan menjadi saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Saya jadi saksi Saka di pengadilan. Sidang nungguin dari pagi. Saya nyampein semuanya, tapi gak didengerin hakim. Maka, saya melongo saja, kok begini sih," kata Sadikun dikutip dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (5/6/2024).
Dedi Mulyadi lalu kembali memastikan kebenaran informasi mengenai aktivitas Saka Tatal kepada Sadikun.
Pasalnya, Sadikun menyatakan Saka Tatal tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
Sedangkan, Saka Tatal divonis 8 tahun dan telah bebas setelah menjalani hukuman penjara 3 tahun 8 bulan.
Sadikun menyatakan Saka Tatal bersama dirinya saat kasus Vina Cirebon itu terjadi.
Sadikun pun bahkan berani bersumpah mengenai kesaksiannya tersebut.
"Bener pak?," tanya Dedi Mulyadi.
"Demi Allah. ngapain saya bohong. Saya berani jadi saksi itu pak," ucap Sadikun.
"Saka bersama bapak?," tanya Dedi sekali lagi.
"Sumpah demi Allah," jawa Sadikun lantang.
"Berani dikenakan pasal kesaksian palsu?," tantang Dedi.
"Berani," jawab Sadikun tegas.
Kepada Dedi Mulyadi, Sadikun mengaku bersama Saka Tatal saat kejadian yang menewaskan Vina Cirebon.
Mereka tengah berkumpul bersama di rumah Nenek Saka Tatal pada pukul 19.00 WIB.
Saat itu ada teman bernama Ivan mengeluhkan kondisi motornya yang rusak. Padahal rencananya Minggu pagi Ivan mau menemui kekasihnya.
"Ivan tanya ada gak bengkel buka malam itu. Saya telpon dulu, orangnya buka atau tidak," kata Sadikun.
Sadikun lalu berinisitif membawa motor Ivan itu ke bengkel dengan mengajak Saka di boncengannya.
Namun ketika mau menuju ke jembatan, tiba-tiba Sadikun melihat banyak polisi.
Dia mengira saat itu ada razia, sehingga dia memutuskan untuk mencari jalan alternatif menghindari razia polisi karena tidak memakai helm.
Saat itu Sadikun belum mengetahui kalau polisi itu tengah menyelidiki temuan jasad Vina dan Eki di atas jembatan. "Kiraian razia, maka cari aman aja lah. Takutnya apa lah," kata Sadikun kepada Anggota DPR itu.
Karena harus berputar-putar, akhirnya Sadikun dan Saka baru pulang ke rumah pukul 24.00 WIB.
Setelah itu Saka langsung tertidur dan Sadikun masih terjaga. Tiga hari kemudian, tiba-tiba Sadikun mendengar Saka ditangkap polisi dikaitkan dengan tewasnya Vina dan Eki yang jasadnya ada di jembatan.
Sadikun semakin kaget ketika mendapati kabar Saka menjadi tersangka kasus ini.
Sadikun mengaku sudah pernah dimintai keterangan ini di kepolisian. Bahkan keterangannya itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP).
"Di BAP saya katakan bahwa saka bersama saya nongkrong di rumah neneknya. Saya ke bengkel. Di fly over ada polisi, saya takut razia. Itu sudah ada kejadian pembunuhan dan Saka saya bonceng saat itu," katanya.
Pengakuan Saka Tatal
Sementara itu, Saka Tatal juga memberikan pengakuan kepada Dedi Mulyadi terkait aktifitasnya saat peristiwa Vina Cirebon terjadi.
Ia mengaku sedang nongkrong bersama rekan-rekannya di rumah neneknya.
Saka mengaku nongkrong bersama rekan-rekannya selepas maghrib. Ia menyebutkan sejumlah nama yakni Jaka, Sadikun, Irwan dan lainnya.
Dedi Mulyadi lalu bertanya apakah ada sekitar tujuh orang yang nongkrong saat itu.
"Tapi yang ikut ke bengkel sebagian," kata Saka Tatal dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Saka mengaku nongkrong di depan rumah tersebut hingga pukul 22.00 WIB.
Ia lalu dimintai tolong untuk membeli bensin motor. Eka Sandi yang juga menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon awalnya menyuruh sang adik bernama Aldi.
Aldi kemudian meminta bantuan Saka Tatal untuk membeli bensin.
"Saya bonceng sekedar nemenin," kata Saka.
Selain itu, Saka mengaku menemani Sadikun untuk memperbaiki motor yang bermasalah ke bengkel yang dimiliki rekannya. Malam itu, bengkel rekannya masih buka.
Polisi Periksa Saka Tatal

Diketahui, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar memeriksa Saka Tatal pada Selasa (4/6/2024).
Pemeriksaan itu berlangsung selama lima jam. Saka Tatal tidak mengucapkan sepatah kata pun saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Jabar.
Krisna Murti, salah satu kuasa hukum Saka Tatal, mengatakan kliennya dicecar 16 pertanyaan oleh penyidik.
"Masih seputar kasus terdahulu, lebih banyak pada putusan pengadilan, jadi ada yang dianggap bahwa Saka Tatal mengenal Pegi dari putusan pengadilan," ujar Krisna, Selasa (4/6/2024).
Padahal, kata dia, dulu Saka pernah membantah bahwa dirinya mengenal Pegi Setiawan alias Perong. "Cuma sepertinya di pengadilan Saka dianggap kenal Pegi, sehingga penyidik beranggapan bahwa Saka kenal dengan Pegi," katanya.
Sementara itu, Farhat Abbas, kuasa hukum Saka Tatal lainnya, mengatakan dengan keterangan kliennya diharapkan dapat membuat kasus ini terang benderang.
"Mudah-mudahan pemeriksaan hari ini jadi titik terang, Saka ini bukan tersangka baru hanya memberikan kesaksian terkait daftar pencarian orang (DPO) saja," ujar Farhat.
Saat mendatangi Polda Jabar, Saka Tatal mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan alias Perong yang saat ini ditahan di Polda Jabar.
"Pernah diperlihatkan foto, tapi tidak tahu. Sama yang ini (Pegi) juga tidak kenal," ujar Saka Tatal.
Krisna Murti mengatakan, foto Pegi Setiawan yang ditunjukkan penyidik pada tiga pekan lalu dan Pegi Setiawan yang ditangkap saat ini, berbeda.
Kliennya, kata dia, tidak mengenal dengan Pegi Setiawan yang ditunjukkan dalam foto maupun yang ditangkap saat ini.
"Dulu Saka pernah diperlihatkan foto, 'kenal enggak dengan ini Pegi', Saka bilang 'enggak kenal'. Lalu dengan Pegi yang ditangkap sekarang ini berbeda dengan foto apa yang dikasih kepada Saka," ujar Krisna. (TribunJakarta.com/TribunJabar)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saka Tatal Kasus Vina Cirebon Diperiksa di Polda Jabar, Ngaku Tak Kenal dengan Pegi yang Ditangkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.