DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Saksi Kunci Liga Akbar Cabut Pengakuannya 8 Tahun Lalu, Ternyata Tak Lihat Vina dan Eky Dilempari?
Delapan tahun berlalu, saksi kunci kasus Vina Cirebon, Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod akhirnya muncul. Ia mencabut pernyataannya!
TRIBUNJAKARTA.COM - Delapan tahun berlalu, saksi kunci kasus Vina Cirebon, Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod akhirnya muncul.
Liga Akbar memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat pada Selasa (4/6/2024).
Sahabat Eky tersebut diperiksa selama kurang 6 jam dengan dicecar 15 pertanyaan.
Yang mengejutkan, saat diperiksa Liga Akbar mencabut beberapa pernyataan yang tertulis di putusan PN Cirebon dengan Nomor 4/Pid.B/2017/PN.Cbn.
Pengacara Pegi, Yudi Alamsyah menyebut Liga Akbar tidak berada di lokasi kejadian saat Vina dan Eky dibunuh.
"Pertama Liga Akbar mengaku tidak kenal dengan Pegi Setiawan," ucap Yudi Alamsyah dikutip TribunJakarta.com dari YouTube tvOne, pada Rabu (5/6/2024).
"Yang kedua ada beberapa poin yang oleh Liga dicabut,"
"Bahwa Liga Akbar tidak merasa diposisi sedang mengendarai kendaraan diteriaki lalu dilempari,"
"Liga Akbar itu sama sekali tidak ada di tempat," imbuhnya.
Padahal 8 tahun lalu, Liga Akbar mengaku saat melintas di Jl. Perjuangan Maja Asem Kec. Kesambi Kota Cirebon, depan SMPN 11, ia bersama Vina dan Eky melewati sejumlah anak muda sedang mengobrol.
Liga Akbar membawa sepeda motor mio warna hitam, sedangkan Eky yang membonceng Vina mengendarai motor Yamaha Xeon warna kuning hijau tosca.
Menurut Liga Akbar di depan majelis hakim kala itu, gerombolan anak muda ini langsung melempari mereka dengan batu.
Liga Akbar dan Eky kemudian memacu kendaraannya.

Liga Akbar mengaku bahwa ia belok kanan ke gang sebelah sekolahan MAN 2, sementara Eky yang membonceng Vina menurutnya ikejar oleh gerombolan anak muda tersebut.
Yudi Alamsyah lalu menyebut kliennya memang bersama dengan Eky di sore hari, pada 27 Agustus 2016.
Kala itu, Liga Akbar dan Eky nongkrong di sebuah warung di depan SMAN 4 Cirebon.
Lalu Eky setelah menjemput Vina berpamitan dengan Liga Akbar ingin menghadiri pertemuan dengan geng motor XTC.
Yudi Alamsyah menyebut Liga Akbar tak mengetahui kejadian selanjutnya.
"Tapi memang betul, saat sore hari, Liga Akbar ini bersama dengan Eky," kata Yudi Alamsyah.
"Setelah magrib Eky berpamitan bertemu dengan Vina, dengan maksud menghadiri perkumpulan geng motor,"
"Saat menjemput Vina, Eky kembali lagi ke tempat tonkrongan, di warung depan SMA 4 Cirebon. Setelah itu putus tidak ada rangkaian lagi," imbuhnya.
Yudi Alamsyah menyebut, di tahun 2016 Liga Akbar dipaksa untuk mengaku melihat Vina dan Eky dikejar serta dilempari batu.
Padahal kenyataannya Liga Akbar tidak pernah melihat peristiwa tersebut.
Yudi Alamnsyah kini mengaku Liga Akbar hendak meminta perlindungan kepada LPSK.
Sejalan dengan Sekjen XTC
Pernyataan terbaru Liga Akbar, ternyata sejalan dengan Sekjen XTC Cirebon tahun 2016, Reno Sukriano.
Reno Sukriano mengatakan bahwa pada 27 Agustus 20017, Eky janjian dengan anggota untuk melakukan kegiatan.
"Pukul 20.00 WIB salah satu tokoh di 04 ini akhirnya coba menghubungi Eky, 'Lu di mana? udah sampai mana?' Pukul 20.00 atau 20.30 WIB, pastinya saya kurang tahu," katanya.
Kemudian masih menurut anggota XTC tersebut, Eky pun masih membalas pesan mereka.
"Eky masih sempat menjawab pukul 20.00 WIB itu 'baru nyampe GSP'," katanya.
Mendadak sekitar pukul 21.00, Eky dan Vina ditemukan tewas mengenaskan di atas Fly Over Talun.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.