Cerita Kriminal

4 Fakta Kasus ART Tewas Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Terbongkar Sindikat Pemalsu KTP

Kasus Cici (16), asisten rumah tangga (ART) yang lompat melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Kota Tangerang, kini meluas seiring penyidikan.

tribuntangerang.com/ole
PJ Walikota Tangerang, Nurdin kunjungi Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Cici (17), yang dirawat usai melompat dari lantai 3 rumah majikannya, di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus Cici (16), asisten rumah tangga (ART) yang lompat melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Kota Tangerang, kini meluas seiring penyidikan polisi.

Dari kekerasan yang mengakibatkan Cici memilih bunuh diri, kasus tersebut juga menguak sindikat pemalsuan KTP.

Bahkan polisi tengah mendalami dugaan adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

ART Tewas Usai Lompat dari Lantai 3

Cici lompat dari lantai tiga rumah majikannya du kawasan Karawaci, Kota Tangerang. Cici meninggal pada Rabu (5/6/2024) sekira pukul 14.18 WIB.

Korban sempat menjalani perawatan usai insiden tersebut, di RSUD Kabupaten Tangerang.

Setelah dievakuasi, Cici sempat menjalani perawatan medis intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho menuturkan, Cici dinyatakan meninggal dunia, pada 5 Juni 2024, sekira pukul 14.18 WIB.

“Pada hari ini 5 juni 2024 kurang lebih pukul 14.18 wib korban dinyatakan meninggal dunia. Jadi seperti itu,” kata Zain kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).

Dokter Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, Liauw Djai Yen mengatakan korban meninggal dunia setelah mengalami luka di beberapa bagian tubuhnnya. 

Meski begitu, untuk memastikan lebih dalam penyebab kemarian korban, ia mengaku masih menunggu hasil autopsi dari korban tersebut.

“Dari pemeriksaan ditemukan, kakinya patah, ada beberapa memar di badan, dan wajah, tapi untuk luka lebih lanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Proses otopsi butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam,” ungkap Liauw.

4 Tersangka

Polisi pun menetapkan empat orang tersangka, yakni inisial J, K, L dan H.

Keempatnya pun kini sudah ditangkap.

L merupakan majikan Cici yang menganiaya hingga depresi dan memutuskan bunuh diri.

Sementara, J adalah penyalur ART yang meminta pemalsuan KTP untuk mengubah anak-anak yang dipekerjakan menjadi beridentitas dengan usia dewasa.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved