Parenting

Apa Bedanya Muntah dengan Gumoh pada Bayi? Ini Kata Dokter Anak

Muntah dan gumoh umumnya sering terjadi pada anak baru lahir atau bayi. Dokter Spesialis Anak beberkan bedanya gumoh dengan muntah pada bayi.

Editor: Muji Lestari
net
Ilustrasi bayi. Berikut ini bedanya gumoh dan munta menurut dokter anak 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bunda jangan panik, kenali bedanya muntah dan gumoh pada anak.

Muntah dan gumoh umumnya sering terjadi pada anak baru lahir atau bayi. Tak jarang orangtua panik saat anak mengeluarkan kembali isi perutnya.

Keluarnya isi perut pada bayi, tidak serta merta bayi tersebut muntah ya bun, bisa jadi bayi mengalami gumoh.

Lantas, apa bedanya muntah dengan gumoh?

Perbedaan Gumoh dengan Muntah

Gumoh

Dokter Spesialis Anak, Harun Albar melalui Instagramnya menjelaskan perbedaan muntah dengan gumoh.

Menurutnya tidak semua keluarnya isi perut pada bayi disebut muntah, tapi ada kondisi di mana bayi mengalami gumoh.

Gumoh pada bayi adalah hal wajar, kondisi ini biasanya dialami pada bayi baru lahir sampai umur 4-5 bulan.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (net)

"Tidak semua muntah itu gumoh, tapi kalau gumoh itu sudah pasti muntah," terang dr Harun Albar.

Peristiwa gumoh terjadi lantaran otot lambung pada bayi masih lemah dan belum kuat menutup apabila bayi terlalu kenyang.

Selain itu, gumoh juga ditandai dengan cara isi perut bayi tersebut keluar. Keluarnya gumoh pada bayi biasanya mengalir bukan muncrat.

"Kenapa terjadi pada usia tersebut? Karena otot pada lambung masih lemah, belum kuat untuk menutup lambung sehingga ASI yang ada di lambung bisa keluar lagi, dan biasanya keluarnya itu mengalir," terang Harun.

Disampaikan dr Harun Albar, menentukan gumoh atau muntah itu bukan dari banyak tidaknya yang keluar, tapi apakah dia mengalir atau menyemprot.

Gumoh biasanya terjadi karena:

  • bayi terlalu kenyang
  • posisi dan pelekatan yang salah sehingga isi perut bayi keluar

"Apabila bayi setelah gumoh langsung tidur, artinya sebelum itu ia kekenyangan, kalau dia masih rewel berarti posisi dan perlekatan yang salah," kata Harun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved