Idul Adha 2024

Segini Jatah Daging Kurban yang Boleh Dimakan oleh Shohibul Kurban

Dalam Islam, orang yang berkurban diperbolehkan untuk mengonsumsi daging kurbannya sendiri. Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan.

Editor: Muji Lestari
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Ilustrasi hewan kurban. Segini jatah daging kurban yang boleh dimakan oleh shohibul kurban. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha, banyak pertanyaan terkait berapa banyak daging kurban yang boleh dimakan oleh orang yang berkurban (shohibul kurban).

Dalam Islam, orang yang berkurban diperbolehkan untuk mengonsumsi daging kurbannya sendiri. Namun terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan.

Mengutip baznas.go.id, berikut ketentuan pembagian daging kurban berdasarkan ajaran Islam.

Pembagian Daging Kurban

Menurut ajaran Islam, daging kurban sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian:

1. Sepertiga untuk Shahibul Kurban dan Keluarganya

Shohibul kurban dan keluarganya berhak menikmati sebagian dari daging kurban. Hal ini adalah bentuk syukur kepada Allah dan kebahagiaan bersama keluarga.

2. Sepertiga untuk Sedekah kepada Fakir Miskin

Bagian ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Daging kurban adalah salah satu bentuk ibadah sosial yang bertujuan membantu mereka yang kurang beruntung.

3. Sepertiga untuk Tetangga dan Kerabat

Bagian ini diberikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk silaturahmi dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat.

Hewan kurban
Hewan kurban (Tribunjakarta/Gerald Leonardo)

Rincian Penggunaan Daging Kurban oleh Shohibul Kurban

Sahibul kurban diperbolehkan memakan daging kurban, namun ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

1. Jumlah yang Dikonsumsi

Sebaiknya shahibul kurban tidak mengonsumsi daging kurban lebih dari sepertiga bagian dari total daging kurban. Meskipun tidak ada batasan yang sangat ketat, pembagian ini dianjurkan agar manfaat daging kurban bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

2. Memperhatikan Hak Orang Lain

Penting bagi shohibul kurban untuk memperhatikan hak orang lain, terutama mereka yang lebih membutuhkan. Membagikan daging kurban secara adil dan merata akan memberikan berkah dan kebahagiaan kepada lebih banyak pihak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved