Parenting

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Anak Memukul, Salah Satunya Orangtua Terlalu Dramatis

Dokter spesialis anak Dimple Nagrani menjelaskan, ada beberapa faktor si kecil memukul, salah satunya mungkin anak tidak bermaksud memukul.

Editor: Siti Nawiroh
dok. Danone
Ilustrasi anak. Dokter spesialis anak Dimple Nagrani menjelaskan, ada beberapa faktor si kecil memukul, salah satunya mungkin anak tidak bermaksud memukul. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Orangtua, jangan lakukan lima hal di bawah ini ketika anak memukul.

Tidak jarang ada anak yang memukul orangtua atau orang lain.

Bisa jadi sengaja atau tidak sengaja.

Dokter spesialis anak Dimple Nagrani menjelaskan, ada beberapa faktor si kecil memukul, salah satunya mungkin tidak bermaksud memukul.

dr Dimple menjelaskan, mungkin sebenarnya anak tidak bermaksud memukul. Karena masil kecil, koordinasi tangan mereka belum bagus.

"Jadi seakan-akan seperti memukul. Biasanya terjadi pada bayi yang belum terlalu bagus motorik halusnya," kata dr Dimple dikutip dari YouTube HappyKids Parenting.

Selanjutnya, anak ingin melihat reaksi kita. Namun hal ini sebenarnya jarang terjadi.

"Betul sih bisa juga, tapi kasus ini sebenarnya jarang banget,"

"Atau yang terakhir dia meniru. Meniru temannya, tontonan, atau meniru orang dewasa yang pernah memukul," katanya.

Lantas, bagaimana sebaiknya reaksi orangtua ketika sang anak memukul?

1. Jangan berteriak

Jangan berteriak lalu berkata 'jangan' kepada si anak.

Misalnya 'jarang memukul', karena anak kecil belum mengerti kata larangan.

Sebaiknya orangtua memberikan solusi.

"Bilang Dede tenang ya, rileks ya," katanya.

2. Jangan pukul balik si kecil

dr Dimple mengatakan, banyak orangtua yang bertanya apakah boleh memukul balik anak yang memukul lebih dulu?

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved