Parenting

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Anak Memukul, Salah Satunya Orangtua Terlalu Dramatis

Dokter spesialis anak Dimple Nagrani menjelaskan, ada beberapa faktor si kecil memukul, salah satunya mungkin anak tidak bermaksud memukul.

Editor: Siti Nawiroh
dok. Danone
Ilustrasi anak. Dokter spesialis anak Dimple Nagrani menjelaskan, ada beberapa faktor si kecil memukul, salah satunya mungkin anak tidak bermaksud memukul. 

Jawabannya adalah tidak.

Kenapa? Karena hal itu tidak akan dipahami si kecil.

"Kalau mama papah pukul dia, malah mereka akan merasa cara mengeluarkan amarah dengan memukul," sambungnya.

3. Jangan dramatis

Orangtua yang dipukul anaknya sebaiknya menghindari memberikan reaksi dramatis seperti 'Awww dek, mamah gaksuka dipukul, sakit'

"Kalau reaksinya sedramatis itu, anak akan melakukan lagi karena mendapatkan reaksi yang seru dari kita," kata dr Dimple.

4. Jangan gusar, harus tenang

Sebaiknya orangtua memberikan penjelasan kepada sang anak dengan tenang, tatap mata mereka, lalu nasihati.

"Yang paling oke adalah tatap wajah, mata, intonasi datar 'Dede pukul itu sakit, mama gak suka',"

"Kalau kita tenang, anak kita bakal tahu kalau itu serius dan gak main-main," jelasnya.

5. Ajak anak untuk tenang

Ketika anak marah, tantrum, memukul, orangtua wajib menenangkan anaknya.

Orangtua gunakan kata-kata yang terus diulang-ulang kepada anaknya.

"Contohnya kita bisa gunakan kata-kata Tenang, Rileks, ucapkan kata ini terus-menerus," kata dr Dimple.

Hal ini bertujuan supaya si anak dapat mengingat kata-kata tersebut.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved