DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Iptu Rudiana Jujur Ciduk Sendiri 8 Pelaku Dalam BAP, Eks Kapolda Jabar Malah Sebut Cuma Nunjuk

Iptu Rudiana berkata jujur dengan mengaku menangkap sendiri delapan pelaku kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky.

Katanya, kondisi motor Eky 'masih mulus'. Sehingga menambabah kecurigaannya berubah menjadi keyakinan jika kematian anaknya bukan karena kecelakaan tunggal.

"Selanjutnya saya mencari informasi kembali ke teman teman anak saya tersebut," kata Iptu Rudiana.

Dalam BAP itu juga, Iptu Rudiana mengaku bersama rekannya menangkap sendiri para pelaku di depan SMPN 11 Kota Cirebon.

"Selanjutnya saya bersama dengan rekan-rekan saya langsung mencari keberadaan para pelaku tersebut sampai akhirnya saya bersama dengan rekan-rekan saya berhasil mengamankan para pelaku yang sedang berkumpul di depan SMPN 11 Kota Cirebon, sebanyak 8 orang dan selanjutnya saya bawa ke Polres Cirebon Kota untuk di interogasi," kata dia.

Dari hasil interogasi diketahui bahwa pelaku pembunuhan berjumlah 11 orang dan tiga lainnya dikatan Iptu Rudiana sudah kabur dari rumahnya.

Iptu Rudiana turut menanyakan alasan delapan pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya dan Vina.

"Dari hasil interogasi yang saya lakukan alasan para pelaku melakukan perbuatannya tersebut hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai anak berandalan bermotor Moonraker (M2R). Dan setahu saya anak saya tersebut tidak memiliki masalah dengan anak geng motor manapun karena anak saya bukan anak geng motor," katanya.

Pembelaan Eks Kapolda Jabar

Eks Kapolda Jawa Barat kala itu, Irjen Pol Purn Anton Charliyan justru memberikan pengakuan berbeda.

Anton menatakan jika Iptu Rudiana hanya menunjukkan dan tidak ikut melakukan penangkapan.

"Ternyata, saat itu, kanit narkoba itu hanya menunjukkan saja, tetapi yang melakukan penangkapan tetap dari reskrim (reserse kriminal)," ujar Anton Charliyan saat ditanya Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu (12/6/2024).

Menurut Anton, ia juga sempat menanyakan terkait surat perintah penangkapan (SPRINT KAP).

Berdasarkan keterangan Iptu Rudiana, namanya tak ada dalam surat tersebut sehingga disimpulkan bahwa Rudiana tidak ikut menangkap.

Kendati begitu, Iptu Rudiana kini sedang melakukan pemeriksaan oleh Propam Polda.

"Ini kita tunggu apakah betul beliau benar-benar melakukan penangkapan sendiri," tandasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved